Kaum Konservatif Menuntut Pemilu Baru di Spanyol Amid Skandal Korupsi

Partai Rakyat (PP) yang konservatif di Spanyol pada Minggu kembali menuduh pemerintahan tengah-kiri Perdana Menteri Pedro Sánchez korup dan menyerukan pemilu baru dalam demonstrasi di Madrid.

"Tunduk pada demokrasi—adakan pemilu," seru Feijóo dalam aksi unjuk rasa dengan slogan "Mafia atau demokrasi."

Pihak pemerintah memperkirakan jumlah peserta hingga 50.000 orang, sementara Wali Kota Madrid dari PP, José Luis Martínez-Almeida, menyebut angka 100.000 demonstran.

"Kami ingin mengusir mafia secepatnya dan memulihkan demokrasi," kata Martínez-Almeida kepada pendukung yang bersorak.

Feijóo sebelumnya mencerca pemerintahan "tidak senonoh" di bawah Sánchez dan Partai Pekerja Sosialis Spanyol (PSOE) yang kini menghadapi "protes warga dan seruan kebebasan yang menggema."

Menurut survei, wacana politik domestik di Spanyol sering dicirikan oleh hiperbola dan pernyataan merendahkan lawan, yang merusak kepercayaan publik pada politisi.

Meski menuduh Sánchez sebagai "godfather" organisasi mafia, Feijóo belum mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan minoritas di parlemen.

Untuk melakukannnya, pemimpin oposisi itu perlu dukungan suara dari partai regional. Namun, mereka kecil kemungkinan mendukungnya jika ia juga dibeking partai populis kanan Vox.

Saat ini, sejumlah tuduhan korupsi sedang membayangi PSOE.

Kasus Leire melibatkan dugaan jual beli pengaruh dalam proses peradilan oleh mantan pegawai partai. Sementara itu, saudara laki-laki Sánchez diselidiki atas kemungkinan nepotisme.

Donasi ke politisi dekat PSOE terkait kasus penggelapan pajak juga memicu penyelidikan.

Namun, PP pun pernah terjerat skandal korupsi di masa lalu, meliputi pendanaan partai ilegal, penyalahgunaan jabatan, suap, dan penggelapan.

MEMBACA  Aplikasi baru Airbnb untuk 'layanan' mendapat kritik — inilah alasan mengapa CEO Brian Chesky seharusnya senang