Sebuah terminal apung baru yang akan menyediakan Jerman dengan gas alam cair (LNG) telah mencapai pangkalan operasionalnya, saat ekonomi terbesar di Eropa terus mengarahkan ulang sumber energinya setelah perang di Ukraina.
Kapal Energos Power yang hampir 300 meter panjangnya tiba di pelabuhan Mukran di pulau RĂ¼gen di Laut Baltik pada Sabtu pagi. Kapal tersebut mencapai pelabuhan industri dan bersandar di dermaga yang sudah disiapkan, demikian diumumkan oleh perusahaan yang akan menjadi operator terminal tersebut, Deutsche Regas.
Persiapan untuk operasi percobaan kini telah dimulai. Perusahaan tersebut mengatakan kapal tersebut telah dimuat dengan LNG dari Norwegia.
Di masa depan, kapal tersebut akan menerima LNG dari kapal tanker lain di pelabuhan, mengubahnya kembali menjadi bentuk gas dan memasukkannya ke dalam pipa sambungan sepanjang 50 kilometer yang sudah selesai, yang akan mengangkut gas ke daratan. Gas tersebut kemudian akan didistribusikan lebih lanjut melalui infrastruktur gas yang sudah ada.
Pada hari Jumat, otoritas lokal di negara bagian Jerman Mecklenburg-Vorpommern memberikan lampu hijau untuk uji coba guna memverifikasi kemampuan operasional dari pabrik tersebut. Memulai operasi sebenarnya akan memerlukan lisensi terpisah.
Jerman telah menggunakan LNG untuk menggantikan pasokan gas alam Rusia yang terputus akibat perang di Ukraina, dan kini memiliki beberapa terminal yang sedang beroperasi atau direncanakan di pantai Laut Utara dan Laut Baltik.