Kabinet Israel Setujui Rencana Netanyahu untuk Pendudukan Kota Gaza

Yahoo menggunakan AI untuk membuat rangkuman artikel ini. Artinya, informasinya mungkin tidak selalu sesuai dengan isi artikel. Melaporkan kesalahan membantu kami meningkatkan pengalaman.

Intisari Utama

Kabinet Keamanan Israel pada Jumat dini hari menyetujui proposal Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengambil alih kendali militer atas Kota Gaza dan melucuti organisasi militan Palestina, Hamas, menurut pernyataan dari kantor Netanyahu.

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa Kabinet menyetujui pengambilalihan Kota Gaza, yang terletak di utara wilayah itu, oleh militer Israel, sambil memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk sipil di luar zona pertempuran.

Kantor Netanyahu mengatakan Kabinet menyetujui rencana perdana menteri yang mencakup pelucutan senjata Hamas, pengembalian sandera ke Israel, demiliterisasi Jalur Gaza, dan "kontrol keamanan Israel" atas wilayah tersebut sebagai ganti diakhirinya perang yang telah berlangsung lebih dari 22 bulan.

Rencana itu juga mensyaratkan agar wilayah tersebut dipimpin oleh "pemerintah sipil alternatif yang bukan Hamas atau Otoritas Palestina."

Rencana tersebut tidak menjelaskan apakah Israel akan mengambil alih seluruh Jalur Gaza, yang menurut Netanyahu pada Kamis merupakan bagian dari rencananya.

Pada Kamis, Netanyahu mengatakan kepada stasiun AS Fox News: "Kami bermaksud, demi memastikan keamanan kami, menyingkirkan Hamas di sana, memungkinkan penduduk terbebas dari Gaza, dan menyerahkannya kepada pemerintahan sipil yang bukan Hamas atau siapapun yang mendukung penghancuran Israel."

"Itu yang ingin kami lakukan," kata Netanyahu dalam cuplikan wawancara. "Kami ingin membebaskan diri kami dan membebaskan rakyat Gaza dari teror mengerikan Hamas."

Persetujuan rencana ini datang setelah rapat Kabinet Keamanan yang berlangsung lebih dari 10 jam dan berakhir pada Jumat pagi.

Diperkirakan Israel saat ini mengendalikan sekitar 75% wilayah yang sebagian besar telah hancur, dengan populasi sekitar 2 juta warga Palestina.

MEMBACA  Perselisihan di Partai The Left Jerman Soal Dukungan Anggota untuk Israel

Media Israel melaporkan bahwa pendudukan penuh bisa memakan waktu hingga enam bulan bagi militer Israel untuk menyelesaikannya.