Jerman Hentikan Ekspor Senjata ke Israel untuk Digunakan dalam Perang Gaza | Berita Konflik Israel-Palestina

Jerman Hentikan Ekspor Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Berlin mengumumkan akan menghentikan pengiriman peralatan militer yang mungkin digunakan di Gaza setelah kabinet keamanan Israel menyetujui rencana untuk memperluas perang.

Pemerintah Jerman menangguhkan seluruh ekspor militer ke Israel yang berpotensi dipakai di Gaza menyusul persetujuan kabinet keamanan Israel untuk mengambil alih Kota Gaza, sebuah eskalsasi dalam perang yang telah berlangsung 22 bulan.

Kanselir Friedrich Merz mengumumkan keputusan ini pada Jumat, tak lama setelah kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa kabinet keamanan mendukung rencana merebut kota terbesar di wilayah Palestina yang terkepung itu.

Sehari sebelumnya, Netanyahu menyatakan bahwa pasukan Israel bertujuan menguasai seluruh Jalur Gaza secara militer, meski mendapat kecaman internasional yang semakin keras atas perang tersebut. Konflik ini telah menewaskan puluhan ribu orang dan memicu krisis kelaparan.

"Dalam situasi ini, pemerintah Jerman tidak akan mengizinkan ekspor peralatan militer yang bisa digunakan di Jalur Gaza sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Merz.

Meski terus mendukung apa yang disebutnya "hak Israel untuk membela diri" dan pembebasan sandera yang ditahan Hamas, Merz menekankan bahwa Jerman tak bisa lagi mengabaikan korban sipil yang semakin parah.

"Operasi militer Israel yang semakin keras di Jalur Gaza, disetujui kabinet Israel tadi malam, membuat pemerintah Jerman semakin sulit melihat bagaimana tujuan-tujuan ini akan tercapai," ujarnya.

Waktu operasi darat besar berikutnya masih belum jelas, karena kemungkinan tergantung pada mobilisasi ribuan tentara dan pengosongan paksa warga sipil, yang hampir pasti akan memperburuk bencana kemanusiaan.

Otoritas kesehatan Gaza melaporkan 197 orang, termasuk 96 anak-anak, meninggal akibat gizi buruk selama perang, sementara Israel terus membatasi bantuan kemanusiaan. Sebuah penilaian yang didukung PBB memperingatkan bahwa kelaparan sedang terjadi di wilayah tersebut.

MEMBACA  100 spesies baru di dunia laut ditemukan di lepas pantai Selandia Baru.

Merz mendesak Israel agar memberi akses penuh dan berkelanjutan bagi organisasi kemanusiaan, termasuk PBB dan LSM, untuk membantu warga sipil.

"Dengan rencana ofensif ini, pemerintah Israel memiliki tanggung jawab lebih besar dari sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan mereka," tambah Merz.

Ia juga memperingatkan Israel agar tidak mengambil langkah-langkah aneksasi terhadap Tepi Barat yang diduduki.

Pada Juli lalu, parlemen Israel menyetujui langkah simbolis yang menyerukan aneksasi Tepi Barat.

Dari Oktober 2023 hingga Mei tahun ini, Jerman mengeluarkan izin ekspor senjata ke Israel senilai 485 juta euro ($564 juta), menjadikannya salah satu pemasok utama militer Israel, menurut data parlemen Jerman.

Kantor Netanyahu menyatakan bahwa tentara Israel "akan bersiap menguasai Kota Gaza sambil memberikan bantuan kemanusiaan bagi penduduk sipil di luar zona pertempuran."