Seorang jenderal Rusia tewas dalam sebuah ledakan bom mobil di Moskwa, menurut pernyataan pejabat setempat.
Komite Investigasi Rusia menyatakan Letnan Jenderal Fanil Sarvarov meninggal dunia pada Senin pagi setelah sebuah perangkat eksplosif yang dipasang di bawah sebuah mobil meledak.
Sarvarov, yang berusia 56 tahun, menjabat sebagai kepala departemen pelatihan operasional angkatan bersenjata, tambah komite tersebut.
Disebutkan bahwa satu teori yang sedang diselidiki adalah bahwa bom tersebut dipasang dengan melibatkan dinas intelijen Ukraina. Ukraina sendiri belum memberikan komentar.
Penyelidik telah dikirim ke lokasi kejadian, yaitu sebuah area parkir di dekat blok apartemen di bagian selatan ibu kota Rusia.
Gambar-gambar dari lokasi memperlihatkan sebuah mobil putih yang rusak parah dengan pintu-pintunya terlempar, dikelilingi kendaraan lain di tempat parkir.
Sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, sejumlah pejabat militer telah menjadi sasaran serangan di ibu kota Rusia.
Jenderal Yaroslav Moskalik tewas dalam serangan bom mobil di Moskwa pada bulan April, sementara Jenderal Igor Kirillov meninggal pada Desember 2024 ketika sebuah perangkat yang disembunyikan di dalam skuter diledakkan dari jarak jauh.
Sebuah sumber Ukraina kemudian memberitahu BBC bahwa Kirillov dibunuh oleh dinas keamanan Ukraina, meskipun hal ini tidak pernah dikonfirmasi secara resmi. Sebagai kebijakan, Ukraina tidak pernah secara terbuka mengakui atau mengklaim tanggung jawab atas serangan-serangan yang ditargetkan.