IDF tengah bersiap untuk kemungkinan kembalinya jenazah seorang sandera Gaza yang tewas pada Jumat malam, seperti dilaporkan penyiar publik Israel, KAN News.
Hal ini menyusul dipulangkannya jenazah sandera Amiram Cooper dan Sahar Baruch ke Israel pada Kamis malam.
Berdasarkan pernyataan Kantor Perdana Menteri, jenazah kedua sandera yang tewas tersebut telah dipindahkan ke wilayah Israel oleh IDF dan Shin Bet pada Kamis petang tepat sebelum pukul 17:30, dan kemudian diidentifikasi di Lembaga Kedokteran Forensik Nasional.
Warga Palestina terlihat melakukan penggalian yang dikendalikan Hamas untuk mencari jenazah sandera di Jalur Gaza, 27 Oktober 2025 (kredit: TPS-IL). Hamas menguburkan kembali jenazah Ofir Tzarfati dan mendramatisir penemuan mayat di depan Palang Merah.
Menurut seorang pejabat AS kepada The Jerusalem Post malam itu, para mediator telah memerintahkan Hamas untuk menarik diri dari balik Garis Kuning sebelum Kamis petang, atau IDF akan melancarkan serangan.
“Tadi malam, Hamas telah diberitahu melalui Mesir dan Qatar bahwa mereka memiliki waktu 24 jam untuk mengevakuasi teroris mereka dari area di belakang garis kuning yang saat ini dikuasai IDF,” ujar sumber tersebut.
Sebelumnya, Hamas diperbolehkan melintasi Garis Kuning seizin otoritas Israel dan dalam koordinasi dengan Palang Merah untuk mengambil jenazah para sandera.
Pada hari Selasa, IDF merilis rekaman yang memperlihatkan aksi penguburan kembali dan penemuan yang direkayasa oleh Hamas atas jenazah sandera Ofir Tzarfati.
Video yang diambil oleh drone IDF di area tersebut memperlihatkan anggota Hamas menaruh jenazah Tzarfati ke dalam lubang yang baru digali sebelum kemudian menimbunnya dengan tanah.
Mereka lalu melanjutkan aksi “penggalian” jenazah tersebut dan memanggil perwakilan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk menyaksikan penemuannya.
Amichai Stein turut berkontribusi dalam laporan ini.