Jaringan Thailand Padam Akibat Gagal Listrik, Bukan Badai Geomagnetik

Perusahaan telekomunikasi Thailand, True Corp, menyatakan bahwa gangguan jaringan yang memengaruhi layanan seluler dan internet jutaan pelanggan pada 22 Mei 2025 disebabkan oleh kegagalan listrik, bukan badai matahari seperti yang diklaim di beberapa unggahan. Seorang astrofisikawan kepada AFP menyebut tidak ada aktivitas matahari yang cukup kuat untuk mengganggu layanan pada hari itu, dan badai matahari akan berdampak pada seluruh medan magnet Bumi, bukan hanya Thailand.

“Layanan internet True mati hari ini. Saya tidak bisa nelpon atau pakai internet sejak siang,” tulis keterangan dalam bahasa Thailand di sebuah video TikTok yang dibagikan 22 Mei 2025.

Video tersebut, cuplikan berita dari stasiun TNN, memuat teks: “NASA peringatkan persiapan badai matahari. Internet global lumpuh sebulan. Masa pengawasan ekstrem terjadi di dunia 2025.”

Unggahan ini beredar saat layanan True terganggu, memengaruhi jutaan pelanggan (arsip 1, 2).

Cuplikan unggahan TikTok menyesatkan, diambil 30 Mei 2025

Video serupa tersebar di TikTok dan Facebook.

True menjelaskan gangguan jaringan disebabkan “kegagalan sistem listrik di pusat Core Network” (arsip). Tidak ada kaitannya dengan badai matahari.

Astrofisikawan NARIT juga menegaskan tidak ada kaitan antara gangguan dan aktivitas matahari.

### Dampak tidak terlokalisir

Pencarian menunjukkan video dari unggahan palsu berasal dari saluran YouTube TNN pada 6 Juli 2023 (arsip).

Konten membahas potensi gangguan infrastruktur oleh aktivitas matahari pada 2025, tanpa menyebut tanggal spesifik.

Menurut NASA, badai matahari bisa ganggu medan magnet Bumi dan rusak satelit atau jaringan listrik (arsip).

Matipon Tangmatitham (NARIT) merujuk data SpaceWeatherLive.com, menyatakan tidak ada aktivitas matahari atau badai geomagnetik signifikan pada 22 Mei (arsip).

“Badai matahari akan pengaruhi seluruh planet, bukan hanya Thailand,” tambahnya.

MEMBACA  Tanpa listrik, kereta di Spanyol lumpuh. Tiga pelancong berbagi kisah mereka.

Pusat Anti-Fake News pemerintah Thailand juga membantah klaim pada 27 Mei (arsip).

“GISTDA menyatakan kondisi ruang angkasa normal. Tidak ada badai matahari,” bunyi pernyataan.