LONDON (AP) – Otoritas Inggris pada hari Selasa menuntut seorang warga Bulgaria lainnya yang tinggal di Inggris atas tuduhan bersekongkol dengan lima rekan sebangsanya untuk melakukan spionase bagi Rusia.
Kelompok keenam tersebut, yang semuanya dalam tahanan, diduga merupakan bagian dari jaringan yang melakukan pengawasan atas nama Rusia. Sebagian besar aktivitas dilakukan di luar negeri, namun koordinasi dilakukan di Inggris, kata jaksa.
Tihomir Ivanchev, 38 tahun, dijadwalkan untuk muncul di pengadilan pada hari Rabu atas tuduhan bersekongkol untuk melakukan spionase antara Agustus 2020 dan Februari 2023.
Dia tinggal di barat London, menurut Kepolisian Metropolitan.
Lima warga Bulgaria lainnya – tiga pria dan dua wanita – ditangkap tahun lalu atas tuduhan yang sama “bersekongkol mengumpulkan informasi yang dimaksudkan untuk menjadi langsung atau tidak langsung berguna bagi musuh,” yaitu Rusia.
Para tersangka dituduh bersekongkol dengan Jan Marsalek, seorang warga Austria yang tidak didakwa dalam kasus ini, dan “orang lain yang tidak dikenal.”
Marsalek adalah mantan kepala operasional penyedia sistem pembayaran Jerman Wirecard, yang runtuh pada tahun 2020 dalam skandal penipuan. Marsalek, yang dianggap sebagai figur kunci dalam skandal tersebut, telah melarikan diri sejak musim panas 2020 dan keberadaannya tidak diketahui.
Lima lainnya – Orlin Roussev, 46 tahun, Bizer Dzhambazov, 42 tahun, Katrin Ivanova dan Ivan Stoyanov, keduanya 32 tahun, dan Vanya Gaberova, 29 tahun – menghadapi sidang pada bulan Oktober dengan perkiraan berlangsung empat bulan.
Roussev, Dzhambazov, dan Ivanova sebelumnya ditangkap pada bulan Februari atas dugaan memiliki dokumen identitas palsu. Selama penampilan di pengadilan pada bulan Juli, jaksa mengatakan mereka memiliki 34 dokumen identitas, beberapa di antaranya diduga palsu, dari Inggris, Bulgaria, Prancis, Italia, Spanyol, Kroasia, Slovenia, Yunani, dan Republik Ceko.