ISW: Rusia merencanakan serangan baru

Rusia Bersiap Meluncurkan Serangan Baru di Ukraina dalam Beberapa Minggu Mendatang

Menurut laporan Institute for the Study of War pada tanggal 14 Januari, Rusia sedang mempersiapkan serangan baru yang akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang setelah tanah di Ukraina bagian selatan dan timur membeku.

Berdasarkan laporan, banyak sumber Rusia yang mengklaim bahwa militer akan meluncurkan serangan besar-besaran di Ukraina. Beberapa sumber memperkirakan serangan tersebut bisa dimulai antara tanggal 12 Januari dan 2 Februari setelah tanah membeku dan Ukraina “lelah” dalam mempertahankan posisinya. Namun, meskipun jumlah personel di garis depan memungkinkan Rusia untuk melakukan aktivitas lokal, sumber-sumber tersebut menyatakan bahwa militer Rusia kemungkinan tidak akan mampu mendukung terobosan “berarti” secara operasional.

Kondisi cuaca dingin tampaknya mempengaruhi aktivitas di kedua belah pihak. Pasukan Ukraina di bagian selatan negara juga melaporkan bahwa pesawat Rusia tidak bisa beroperasi di wilayah tersebut karena cuaca yang membeku.

Sebelumnya, ISW menilai bahwa kondisi beku kemungkinan membatasi operasi di garis depan. Rusia kemungkinan akan mencoba mempertahankan atau meningkatkan operasi serangan terlokalisir di seluruh Ukraina timur untuk mendapatkan dan mempertahankan inisiatif meskipun cuaca musim dingin yang kurang menguntungkan. Namun, ISW juga menilai bahwa Rusia tidak akan mampu membuat terobosan yang signifikan secara operasional.

Selain itu, ISW juga melaporkan bahwa Komite Investigasi Rusia akan secara resmi meluncurkan penyelidikan atas kebakaran besar yang melanda gudang di St. Petersburg pada tanggal 13 Januari yang merupakan milik salah satu toko online terbesar Rusia, Wildberries. Kebakaran itu dilaporkan mengakibatkan kerusakan hingga 70.000 meter persegi dari properti tersebut.

Sumber yang enggan disebutkan namanya yang dekat dengan Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan kepada media Rusia RBC bahwa pembakaran sengaja adalah salah satu penyebab yang mungkin, dan penyelidikan telah dimulai untuk mencari tahu bagaimana kebakaran itu terjadi. Sumber lain juga mengatakan bahwa kerugian akibat kebakaran tersebut bisa melebihi 11 miliar rubel (sekitar $125 juta).

MEMBACA  Inggris Memanggil Duta Besar Tiongkok untuk Ditegur saat Ketegangan Meningkat

Baca juga: Update Terkini Perang di Ukraina: Menteri Pertahanan Usulkan Kelompok Kerja Internasional untuk Menarik Pasukan Rusia

Kami telah bekerja keras untuk memberikan berita independen dan berdasarkan sumber lokal dari Ukraina. Pertimbangkan untuk mendukung Kyiv Independent.