UNESCO telah menambahkan beberapa situs baru ke dalam daftar Warisan Dunia setelah meninjau aplikasi yang membutuhkan proses penelitian dan presentasi yang mendalam.
Di antaranya adalah beberapa situs Eropa, termasuk kastil dongeng terkenal milik Raja Ludwig II dari Bavaria, batu megalitik Carnac di barat laut Prancis, serta pusat istana Minoan di pulau Kreta, Yunani.
Kastil Dongeng
Dalam pertemuan di Paris, Komisi Warisan Dunia memutuskan untuk mengangkat Kastil Neuschwanstein Jerman, Herrenchiemsee, Linderhof, dan rumah kerajaan di Schachen sebagai situs Warisan Dunia.
Kastil megah di Bavaria Atas ini telah menarik jutaan wisatan selama lebih dari 140 tahun. Bangunan-bangunan peninggalan Raja Ludwig II (1845-1886) dikunjungi lebih dari 1,7 juta orang tahun lalu saja—termasuk banyak tamu internasional, terutama dari AS dan negara-negara Asia.
“Pencantuman istana-istana ini dalam daftar Warisan Dunia adalah kehormatan luar biasa bagi tempat-tempat yang mengesankan ini,” kata Presiden Komisi UNESCO Jerman, Maria Böhmer. “Mereka semua adalah mahakarya arsitektur dan menjadi saksi imajinasi artistik, sekaligus keeksentrikan raja dongeng.”
Sebelumnya, Jerman memiliki 54 Situs Warisan Dunia UNESCO—termasuk kota tua Stralsund dan Wismar, Katedral Köln, Laut Wadden, dan benteng perbatasan Romawi Limes.
Struktur Kuno
Batu megalitik Carnac di Prancis dan pusat istana Minoan di Yunani sama-sama merupakan struktur dari zaman kuno.
Batu Carnac adalah kumpulan situs megalitik yang padat di dekat pantai selatan Bretagne, berasal dari tahun 4500–3300 SM.
Pusat istana Minoan, termasuk Knossos, Phaistos, Malia, Zakros, Zominthos dan Kydonia, adalah pusat penting peradaban Minoan Zaman Perunggu yang berkembang antara 2800 dan 1100 SM.
Pencatatan sebagai Warisan Dunia mengakui signifikansi sejarah situs-situs ini, integritas arsitekturnya, serta keberadaan kerangka perlindungan dan manajemen yang komprehensif.
Prestise Budaya
Meskipun gelar Warisan Dunia tidak membawa dukungan finansial, ia memastikan perhatian internasional dan prestise budaya lebih lanjut.
Status Warisan Dunia juga disertai persyaratan UNESCO yang dimaksudkan untuk member manfaat khususnya bagi penduduk lokal, yang terbebani oleh arus wisatawan. Antara lain, organisasi ini memerlukan konsep manajemen pengunjung yang efektif untuk mengendalikan pariwisata massal.
Konsekuensi mengabaikan pedoman UNESCO ditunjukkan pada tahun 2009 di Lembah Elbe Dresden, di mana pembangunan jembatan baru mengakibatkan pencabutan status Warisan Dunia. Pembangunan jembatan Waldschlösschenbrücke dianggap merugikan “nilai universal luar biasa” dari lanskap budaya tersebut. Ini adalah pertama kalinya UNESCO mencabut situs Warisan Dunia Eropa dari daftar.
Italia memiliki 60 situs terdaftar, terbanyak di antara negara mana pun. Beberapa contoh terkenal meliputi pusat sejarah Roma, Florence, dan Naples, situs arkeologi Pompeii dan Herculaneum, serta Pantai Amalfi.
Situs lain yang ditambahkan ke daftar Warisan Dunia minggu ini termasuk tiga lokasi yang digunakan oleh rezim Khmer Rouge Kamboja sebagai tempat penyiksaan dan eksekusi 50 tahun lalu.
Pencatatan ini bertepatan dengan peringatan 50 tahun naiknya kekuasaan pemerintah komunis Khmer Rouge, yang menyebabkan kematian sekitar 1,7 juta orang Kamboja akibat kelaparan, penyiksaan, dan eksekusi massal selama empat tahun berkuasa dari 1975 hingga 1979.
Daftar Warisan Dunia UNESCO mencantumkan situs-situs yang dianggap penting bagi umat manusia, termasuk Tembok Besar China, Piramida Giza di Mesir, Taj Mahal di India, dan kompleks arkeologi Angkor di Kamboja.