Yahoo menggunakan AI untuk merangkum intisari artikel ini. Artinya, informasi yang dihasilkan mungkin tak selalu sesuai dengan isi artikel. Melaporkan kesalahan membantu kami meningkatkan pengalaman.
Intisari Utama
Militer Israel pada Minggu (hari ini) mengumumkan telah menemukan jenazah pimpinan militer Hamas, Mohammed al-Sinwar, di sebuah terowongan bawah tanah di Jalur Gaza selatan.
Al-Sinwar—adik mantan pemimpin Hamas, Yehya al-Sinwar, yang juga tewas dibunuh Israel—terbunuh bersama komandan Brigade Rafah, Mohammed Sabaneh, dalam serangan pada 13 Mei, menurut keterangan IDF di saluran Telegram mereka.
Keduanya bersembunyi di pusat komando bawah tanah milik kelompok Islamis Hamas, namun pihak Hamas belum mengonfirmasi kematian Mohammed al-Sinwar.
Jenazah mereka serta sejumlah barang pribadi ditemukan di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Younis. Israel kerap menuduh Hamas memanfaatkan fasilitas sipil seperti rumah sakit dan sekolah sebagai tameng operasi—klaim yang dibantah Hamas.
"Mayat teroris lainnya juga ditemukan dalam operasi ini, identitas mereka masih dalam pemeriksaan," tambah pernyataan tersebut.
IDF memperlihatkan terowongan itu ke sejumlah wartawan pada Minggu, termasuk fotografer dpa, serta mengunggah video prajurit menyeret mayat terbungkus kain putih keluar dari terowongan di Telegram. Militer menyebut lokasinya sangat dalam, berdekatan dengan klinik.
Fotografer dpa mendeskripsikan bau busuk yang menyengat dan lantai yang dipenuhi cacing. Di satu ruang yang diduga bekas asrama, terlihat selimut berserakan. Tak ada peralatan teknis atau benda sejenis yang terlihat.
(Foto: Prajurit Israel keluar dari terowongan di Rumah Sakit Eropa, Khan Yunis, tempat militer meyakini pimpinan militer Hamas, Muhammad Sinwar, tewas bulan lalu. Ilia Yefimovich/dpa)
(Juru Bicara IDF, Effie Defrin, berdiri di Rumah Sakit Eropa, Khan Yunis, tempat terowongan yang diduga menjadi lokasi kematian pimpinan militer Hamas, Muhammad Sinwar, ditemukan. Ilia Yefimovich/dpa)