Israel Tangkap Kembali Teroris Palestina Pasca-Pembebasan Dalam Kesepakatan Sandera, Dugaan Produksi Bahan Peledak

Teroris itu telah ditangkap pada tahun lalu setelah tertangkap dengan 25 bahan peledak yang telah ia produksi dan distribusikan ke berbagai kelompok teroris.

Seorang teroris Palestina yang telah dibebaskan beberapa bulan sebelumnya dalam kesepakatan pertukaran tawanan pada awal 2025, kembali ditahan atas dugaan memproduksi dan mendistribusikan bahan peledak, demikian diumumkan oleh Polisi Israel pada hari Kamis.

Pada Rabu malam, Pasukan Perbatasan Yerusalem dan Patroli Perbatasan Yehuda, bersama dengan anjing-anjing pelacak, menggerebek kediamannya dan menahannya untuk dimintai keterangan.

Polisi Israel akan terus bertindak dengan tekad, profesionalisme, dan toleransi nol terhadap terorisme dan siapapun yang berupaya melukai jiwa manusia serta keamanan Negara Israel,” demikian pernyataan polisi.

Polisi Israel Menahan Kembali Teroris yang Dibebaskan dalam Kesepakatan Tawanan, 30 Oktober 2025. (kredit: Juru Bicara Polisi)

Ratusan Ditahan atas Dugaan Hasutan dan Dukungan pada Teror

Selain mereka yang ditangkap karena melakukan atau merencanakan aksi teror, ratusan tersangka telah ditahan hanya di Yerusalem saja atas tuduhan hasutan dan dukungan terhadap terorisme sejak perang Israel-Hamas dimulai, menurut Polisi Israel.

“Awareness War Room” atau Ruang Komando Kesadaran Yerusalem beroperasi setiap hari, mengidentifikasi dan melacak mereka yang menghasut atau mendukung organisasi teroris dan para teroris, baik di ruang publik maupun secara online.

MEMBACA  KPK Menyelidiki Hanan Supangkat dalam Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo, Menelusuri Uang yang Ditemukan di Rumahnyatranslated to Indonesian: KPK Menyelidiki Hanan Supangkat dalam Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo, Menelusuri Uang yang Ditemukan di Rumahnya