Pasukan Brigade ke-401 yang beroperasi di wilayah Jabalya, Jalur Gaza Utara; ilustrasi. (kredit foto: IDF SPOKESPERSON UNIT)
Setelah ledakan terjadi, IDF menangani warga Gaza di tempat kejadian dengan Unit Pencarian dan Pertolongan 669, lalu mengevakuasi mereka lewat helikopter untuk perawatan medis lanjutan di Israel.
Israel mengevakuasi warga Palestina yang menjadi kolaborator dengan IDF dalam beberapa pekan terakhir untuk perawatan medis, setelah mereka terluka beberapa hari lalu akibat ledakan alat di terowongan Gaza, menurut laporan KAN News pada Rabu.
Insiden ini terjadi saat warga Gaza melakukan pencarian bersama pasukan IDF di bagian utara wilayah tersebut.
Warga Gaza ini, beberapa di antaranya pernah berafiliasi dengan Hamas, memiliki pengetahuan tentang jaringan terowongan teroris di area itu, seperti dilaporkan KAN.
Setelah ledakan, IDF menangani korban di lokasi dengan Unit 669, lalu mengevakuasi mereka via helikopter untuk perawatan lebih lanjut di Israel, jelas KAN.
Kejadian serupa terjadi sekitar dua minggu lalu, saat IDF menyelamatkan kolaborator Gaza yang terluka akibat bangunan runtuh selama operasi pencarian.
Anggota Milisi Pasukan Populer Abu Shabab di Jalur Gaza. (kredit: SCREENSHOT/X, SECTION 27A COPYRIGHT ACT)
Siapa Pasukan Populer, salah satu milisi Gaza yang disebut bekerja sama dengan Israel?
Pasukan Populer, milisi Gaza yang dipimpin Yaser Abu Shabab, dikaitkan dengan Israel.
Pada Sabtu, Shabab menulis op-ed di Wall Street Journal mengklaim telah "mengamankan" beberapa kilometer tanah di Gaza. Ia juga menyatakan kini menguasai wilayah tersebut.
Pasukan Populer mengambil alih tanah milik suku Badui Tarabin, tempat Shabab berasal, sambil menegaskan bahwa tujuan utama milisi ini adalah "memisahkan warga Palestina yang tak terlibat Hamas dari api perang."