Israel Perkenalkan Mekanisme Baru untuk Masuknya Barang secara Terkendali ke Gaza

Langkah ini diambil saat tekanan terhadap Israel terkait bencana kemanusiaan di Gaza mencapai tingkat tertinggi dalam beberapa minggu terakhir.

Sebuah mekanisme baru disetujui untuk memungkinkan masuknya barang ke Jalur Gaza secara “bertahap dan terkendali,” ungkap Coordination of Government Activities in the Territories (COGAT), unit militer yang bertugas menerapkan kebijakan sipil pemerintah di Tepi Barat dan Gaza, pada Selasa kemarin.

Tekanan meningkat seiring Hamas masih menahan 50 sandera yang diculik dalam serangan pada 7 Oktober 2023.

COGAT menyatakan bahwa pihak keamanan menyetujui beberapa pedagang lokal untuk menjual barang-barang seperti makanan pokok, susu bayi, buah-buahan, sayuran, serta perlengkapan kebersihan. Pembayaran dilakukan lewat transfer bank yang diawasi, dan semua barang diperiksa di perbatasan sebelum masuk.

Kemudian, COGAT melaporkan lebih dari 300 truk masuk ke Gaza dan menunggu distribusi, bersama ratusan lainnya yang antri untuk diambil PBB.

Lebih dari 250 truk bantuan telah diambil dan didistribusikan oleh PBB serta kelompok internasional lainnya.

Sebelumnya, hampir 250 truk telah diambil dan didistribusikan oleh PBB dan organisasi internasional. 120 palet bantuan dijatuhkan lewat udara bekerja sama dengan Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania, Jerman, Kanada, dan Belgia.

Personel militer menyiapkan paket bantuan kemanusiaan untuk Gaza sebelum dimuat ke pesawat di bandara militer Kairo, Mesir, 30 Juli 2025. (kredit: Kementerian Pertahanan Mesir/Handout via REUTERS)

Soal bahan bakar, COGAT menyatakan truk tangki PBB telah masuk Gaza untuk digunakan dalam sistem kemanusiaan penting.

Ini merupakan berita yang sedang berkembang.

MEMBACA  Jepang Cetak Rekor Kunjungan Wisatawan di Tengah Keluhan OvertourismAkankah Pajak Wisatawan Baru Meredam Gelombang Ini?