Para mediator AS dan Arab sedang bekerja keras untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, sumber terdekat dengan pembicaraan mengatakan kepada kantor berita Reuters, sementara di Jalur Gaza para medis mengatakan serangan Israel telah menewaskan 41 warga Palestina pada hari Kamis.
Para mediator, dalam pertemuan di Mesir dan Qatar, sedang mencoba menjalin kesepakatan untuk menghentikan perang selama 14 bulan di kantong yang terkepung itu yang akan mencakup pembebasan tahanan yang ditangkap dari Israel pada 7 Oktober 2023, bersama dengan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Para mediator berhasil mempersempit beberapa kesenjangan pada poin-poin yang sebelumnya menjadi masalah namun perbedaan masih ada, kata sumber-sumber tersebut.
Di Gaza, para medis mengatakan setidaknya 13 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang terpisah semalam, termasuk di dua rumah di Kota Gaza dan sebuah kamp pusat.
Para medis mengatakan serangan udara Israel menewaskan sembilan orang di dekat kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, sementara lainnya menewaskan empat orang di sebuah proyek perumahan di dekat Beit Lahiya di utara. Tidak ada komentar dari pihak Israel.
Kemudian pada hari Kamis, serangan udara menewaskan setidaknya 15 warga Palestina di dua tempat penampungan yang menampung keluarga yang terdislokasi di pinggiran Kota Gaza bagian timur, kata para medis, membawa jumlah kematian pada hari Kamis menjadi 41.
Militer Israel mengatakan mereka menyerang pejuang Hamas yang beroperasi di kompleks komando dan kontrol di area yang sebelumnya adalah Sekolah Al-Karama dan Sha’ban di Tuffah. Mereka mengatakan Hamas menggunakan kompleks tersebut untuk merencanakan dan melaksanakan serangan terhadap pasukannya.