Israel mengatakan Hamas merencanakan serangan teroris di Eropa

Kelompok militan Palestina Hamas telah merencanakan serangan teroris terhadap target di Eropa, termasuk kedutaan Israel di Stockholm, menurut pemerintah Israel.

“Dalam upaya intelijen yang berkelanjutan, banyak informasi telah terungkap yang membuktikan bagaimana organisasi teroris Hamas telah bertindak untuk memperluas kegiatan kekerasan di luar negeri guna menyerang orang-orang tak berdosa di seluruh dunia,” demikian pernyataan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu malam.

Israel mengumpulkan bukti ini baik secara independen maupun bekerja sama dengan layanan intelijen asing, demikian pernyataan tersebut.

Selain rencana serangan kedutaan di Stockholm, Hamas juga telah mencoba mendapatkan drone dan merekrut anggota geng kriminal terorganisir di Eropa, tambah pernyataan tersebut.

Selain aktor di luar negeri, pejabat senior Hamas di Lebanon, yang mendapat perlindungan dari milisi Syiah Hezbollah di sana, juga dikatakan terlibat dalam perencanaan tersebut.

Beberapa individu ini, termasuk wakil kepala biro politik Hamas, Saleh al-Arouri, sejak itu tewas dalam serangan Israel yang ditargetkan di Lebanon.

Informasi ini awalnya tidak dapat diverifikasi secara independen.

Pada pertengahan Desember, otoritas Jerman menangkap tiga anggota Hamas yang diduga terlibat dalam pengadaan senjata untuk kemungkinan serangan terhadap institusi Yahudi di Eropa. Penangkapan serupa juga dilakukan di Denmark dan Belanda.

Pada bulan November, Jerman mengeluarkan larangan terhadap kegiatan Hamas, yang juga beroperasi sebagai organisasi politik. Sampai saat ini, Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat, tidak diketahui pernah melakukan serangan teroris di Eropa.

MEMBACA  Kepala komandan teratas Ukraina mengatakan garis depan timur telah 'signifikan memburuk'