Serangan pada Selasa itu pertama kali dikonfirmasi oleh stasiun televisi Al Masirah yang berafliasi dengan Houthi.
Diterbitkan Pada 16 Sep 202516 Sep 2025
Israel melancarkan serangan terhadap pelabuhan Hodeidah Yaman dalam rangkaian serangan terbarunya terhadap negeri tersebut, yang menurutnya menargetkan kelompok Houthi.
Rakyat sipil Yaman telah tewas dalam jumlah puluhan akibat serangan Israel yang terus berlanjut.
Artikel Rekomendasi
daftar 3 item
akhir daftar
Serangan pada Selasa itu mula-mula dikonfirmasi oleh stasiun TV Al Masirah yang terkait Houthi, yang melaporkan 12 kali sasaran. Militer Israel menghantam kota di pesisir Laut Merah itu, beberapa jam setelah mengeluarkan ancaman untuk mengosongkan kawasan tersebut.
“Demi keselamatan Anda, kami mendesak semua orang di pelabuhan Hodeida dan kapal-kapal yang berlabuh di sana untuk segera meninggalkan area,” ujar juru bicara berbahasa Arab militer Israel, Avichay Adraee, di X.
Sejak Israel meluncurkan perang genosida-nya di Gaza pada Oktober 2023, kelompok Houthi telah melakukan serangan drone dan rudal sebagai solidaritas terhadap rakyat Palestina yang terdzolimi. Mereka juga telah menyasar kapal-kapal di Laut Merah dan meluncurkan drone ke arah Israel.
Sebagai balasannya, Israel telah menghantam infrastruktur seperti pelabuhan dan pembangkit listrik di wilayah-wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, serta turut membom kawasan-kawasan permukiman sipil.
Dalam dua pekan terakhir, Houthi mengklaim tanggung jawab atas serangan drone terhadap Bandara Ramon Israel di dekat kota Eilat di Laut Merah yang melukai dua orang. Serangan pada Minggu tersebut, yang menargetkan ruang kedatangan, menghentikan operasional bandara selama kira-kira dua jam.
Puluhan orang tewas di ibu kota Yaman, Sanaa, dan gubernur al-Jawf dalam serangan Israel pada Rabu. Keesokan harinya, militer Israel menyatakan telah mencegat misil yang ditembakkan dari Yaman.
Akhir bulan lalu, Israel membunuh Perdana Menteri Houthi, Ahmed al-Rahawi, dalam serangan udara lain di Sanaa, dengan kelompok tersebut bersumpah akan melakukan “pembalasan” atas kematiannya dan hampir separuh anggota kabinetnya.
Beberapa pekan pasca tewasnya pejabat-pejabat tinggi ini, perdana menteri penjabat Houthi berjanji pada Jumat untuk terus memerangi Israel.