Isfahan adalah Rumah bagi Fasilitas Rudal dan Nuklir Iran

Translation to Indonesian: Isfahan adalah Rumah bagi Fasilitas Rudal dan Nuklir Iran

Isfahan adalah salah satu kota paling terkenal dan bersejarah di Iran, dikenal karena masjid-masjid berlapis biru dan ungu yang indah, jembatan-jembatan lengkung yang indah, dan Grand Bazaar. Daerah ini juga menjadi tuan rumah beberapa situs militer Iran.

Pada awal abad ke-17, Shah Abbas I, yang dikenal sebagai Abbas yang Agung, dari Dinasti Safavid, mulai menciptakan sebuah karya unggulan di Isfahan. Dia membangun masjid-masjid terkenal negara, termasuk Masjid Imam yang menakjubkan, yang ditutupi dengan kubah bawang, dan Istana Ali Qapu. Shah Abbas dan putranya juga membangun jembatan untuk melintasi Sungai Zayanderud, yang airnya mengisi air mancur di luar istana dan masjid, serta mengairi taman mereka.

Hal itu telah menjadikan kota ini, yang saat ini dihuni oleh sekitar dua juta penduduk, sebagai salah satu pusat pariwisata di Iran.

Isfahan juga merupakan pusat produksi misil, penelitian, dan pengembangan untuk Iran. Ini termasuk perakitan misil jarak menengah Shahab, yang dapat mencapai Israel dan sekitarnya. Dan itu adalah lokasi empat fasilitas penelitian nuklir kecil, semuanya didukung oleh China bertahun-tahun yang lalu.

Situs pengayaan uranium Natanz juga berada di Provinsi Isfahan, bersama dengan pangkalan udara yang telah lama menjadi tuan rumah skuadron F-14 Tomcat buatan Amerika Iran — yang dibeli sebelum Revolusi Islam 1979, menurut Associated Press. Baterai pertahanan udara S-300 buatan Rusia juga telah terlihat di Isfahan, menurut penilaian International Institute for Strategic Studies.

Serangan Israel pada Jumat pagi — yang menurut agensi berita Iran tidak mengenai fasilitas nuklir Isfahan — bukanlah kali pertama daerah itu menjadi target.

Pada Januari 2023, Israel melancarkan serangan drone ke fasilitas militer di tengah Isfahan, menurut pejabat intelijen senior yang akrab dengan dialog antara Israel dan Amerika Serikat tentang serangan tersebut. Tujuan fasilitas tersebut tidak jelas, begitu juga seberapa besar kerusakan yang disebabkan oleh serangan itu.

MEMBACA  Otoritas Belanda melihat bahaya nyata setelah serangan mematikan di Magdeburg

Pada saat itu, Iran tidak berupaya menyembunyikan fakta bahwa serangan telah terjadi tetapi mengatakan bahwa kerusakan yang ditimbulkan sedikit. Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan bahwa drone telah menargetkan pabrik manufaktur amunisi dan bahwa mereka telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara permukaan-ke-udara.