Baghdad (dpa) — Kementerian Transportasi Irak mengumumkan Jumat lalu penghentian total lalu lintas udara di semua bandara dan penutupan sementara ruang udara negara itu, menyusul meningkatnya ketegangan keamanan regional setelah serangan Israel ke Iran semalam.
Kementerian itu tidak memberikan komentar terkait laporan penggunaan ruang udara Irak oleh pasukan Israel.
“Pada dini hari tadi (Jumat), ruang udara menjadi koridor bagi misil dan drone Israel yang menuju Iran,” kata seorang saksi mata kepada dpa.
Dalam pernyataan yang diterima oleh Iraqi News Agency (INA), kementerian menyatakan “akibat ketegangan regional, navigasi udara dan ruang udara Irak ditangguhkan hingga pemberitahuan selanjutnya, demi menjaga keselamatan penerbangan sipil di ruang udara Irak.”
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa Perusahaan Umum untuk Layanan Navigasi Udara telah mulai membersihkan langit Irak secara bertahap dari semua pesawat masuk, keluar, dan transit, dengan prioritas keselamatan penumpang dan pesawat yang melintas.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia sejauh ini mengenai kapan ruang udara akan dibuka kembali.