ZOETERMEER, Belanda (AP) — Badan intelijen nasional Belanda mengatakan Selasa bahwa ancaman yang ditujukan kepada Belanda semakin terhubung dengan kerusuhan di seluruh dunia, termasuk perang di Gaza dan Ukraina.
Meskipun jumlah serangan teror di Eropa telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, dalam laporan tahunan General Intelligence and Security Service disebutkan bahwa perang Israel-Hamas di Gaza dan penghancuran Al-Quran di depan parlemen tahun lalu adalah “peristiwa pemicu” bagi ekstremis.
“Ancaman teroris sangat serius pada saat ini,” kata direktur jenderal badan tersebut, Erik Akerboom, kepada The Associated Press.
Akerboom mengatakan bahwa ia sangat khawatir tentang acara besar, mencatat bahwa badan tersebut bekerja sama erat dengan otoritas Prancis untuk mencegah insiden selama Olimpiade Paris musim panas ini.
Pada bulan Desember, badan kontra-terorisme Belanda meningkatkan tingkat kewaspadaan ancaman negara menjadi tingkat kedua tertinggi karena kekhawatiran tentang kelompok Khorasan Islamic State, kata Akerboom. IS-K, afiliasi Asia Tengah, bertanggung jawab atas serangan di sebuah gedung konser pinggiran kota Moskow yang menewaskan setidaknya 133 orang pada bulan Maret.
Menurut laporan baru, “jihadisme global telah menjadi ancaman teroris terbesar selama bertahun-tahun di Belanda.” Kejadian seperti yang terjadi pada bulan April tahun lalu, ketika seorang aktivis anti-Islam merobek halaman-halaman Al-Quran di depan gedung parlemen Belanda, membuat Belanda menjadi target.
Sekitar satu lusin serangan teroris digagalkan oleh otoritas di Eropa tahun lalu dan dalam empat kasus, tersangka ditangkap di Belanda, kata laporan tersebut. Tidak ada dari serangan tersebut yang difokuskan pada Belanda, menurut Akerboom.
Belanda juga melihat ancaman dari China, khususnya serangan cyber, sebagai kekhawatiran utama. Akerboom mengatakan bahwa China menghasilkan lebih banyak peretas untuk meretas sistem Belanda daripada yang Belanda bisa hasilkan untuk mempertahankannya. Badan keamanan telah menyebut China sebagai ancaman terbesar terhadap keamanan ekonomi negara.
Rusia juga terus menjadi ancaman bagi Belanda di tengah invasi penuh skala Moskow ke Ukraina. Protes damai di Amsterdam yang menyerukan agar Belanda menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina telah melibatkan demonstran yang dibayar oleh sumber-sumber Rusia untuk hadir dan diberikan slogan-slogan yang sudah disiapkan, demikian dikatakan oleh badan keamanan.
Belanda menjadi perhatian khusus bagi Moskow karena lembaga-lembaga internasional yang berada di sini, termasuk Pengadilan Pidana Internasional. Pengadilan yang berbasis di Den Haag sedang menyelidiki kejahatan di Ukraina dan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Vladimir Putin dan orang Rusia lainnya.