Dua insinyur asal Afrika Selatan akhirnya pulang setelah menghabiskan lebih dari dua tahun di penjara di Guinea Khatulistiwa atas tuduhan narkoba yang oleh PBB disebut sebagai "tindakan sewenang-wenang dan ilegal".
Frik Potgieter dan Peter Huxham, keduanya berusia pertengahan 50-an, ditangkap pada Februari 2023 setelah narkoba diduga ditemukan di bagasi mereka. Mereka dihukum 12 tahun penjara dan didenda $5 juta (sekitar Rp70 miliar), namun akhirnya mendapat grasi presiden setelah upaya panjang dari keluarga dan pemerintah Afrika Selatan.
Penangkapan mereka terjadi beberapa hari setelah aset mewah milik Wakil Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Nguema Obiang, disita di Afrika Selatan. Sebuah kapal pesiar dan dua vila di Cape Town milik Obiang—yang juga putra presiden Guinea Khatulistiwa—diamankan berdasarkan keputusan pengadilan.
"Kami diliputi rasa lega dan bahagia. Dua tahun empat bulan terakhir sungguh menyakitkan bagi keluarga kami," bunyi pernyataan dari keluarga kedua pria tersebut.
Mereka bekerja untuk perusahaan minyak dan gas asal Belanda, SBM, di Guinea Khatulistiwa ketika ditangkap malam sebelum rencana pulang setelah tugas lima minggu di sana. Keluarga mereka meminta bantuan pemerintah Afrika Selatan dan Inggris karena Huxham memiliki kewarganegaraan ganda.
"Afrika Selatan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Guinea Khatulistiwa yang akhirnya memberikan grasi ini, sehingga Huxham dan Potgieter bisa kembali ke keluarga," tulis Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Ronald Lamola dalam unggahan di X.
Kelompok Kerja PBB soal Penahanan Sewenang-wenang tahun lalu menyerukan pembebasan mereka, menyatakan penahanannya melanggar hukum. Keluarga mereka yakin penangkapan ini adalah balasan atas penyitaan aset wapres Guinea Khatulistiwa.
BBC telah menghubungi pemerintah Guinea Khatulistiwa untuk dimintai tanggapan. Seorang pejabat Afrika Selatan mengatakan, nasib kapal pesiar dan vila tersebut tergantung keputusan pengadilan, dan pemerintah tidak bisa campur tangan.
Frik Potgieter (kanan kedua) dan Peter Huxham (kiri kedua) disambut keluarga serta Menteri Luar Negeri Ronald Lamola (tengah) [Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan]
Anda mungkin juga tertarik:
[Getty Images/BBC]
Kunjungi BBCAfrica.com untuk berita terbaru dari Benua Afrika.
Follow kami di Twitter @BBCAfrica, Facebook BBC Africa, atau Instagram bbcafrica.
Podcast BBC Africa