Ingin Tinggalkan Kuba? Jerman Tawarkan Jalan Keluar Melalui Pendidikan Tinggi

Kedutaan Jerman di Havana menarik perhatian pada Jumat dengan unggahan media sosial yang menyoroti "opsi" baru bagi warga Kuba yang ingin meninggalkan pulau tersebut, terutama di tengah pembatasan perjalanan yang semakin ketat dan krisis nasional yang berkepanjangan.

Pesan dari kedutaan menekankan program pendidikan dan beasiswa yang tersedia bagi warga Kuba yang memenuhi persyaratan kelayakan.

Dengan reputasi kualitas hidup dan keunggulan akademik yang tinggi, Jerman menawarkan akses ke lebih dari 400 institusi pendidikan tinggi, termasuk universitas, sekolah teknik, dan akademi seni.

Kedutaan mencatat bahwa mahasiswa dapat memilih antara jalur akademik tradisional atau pelatihan yang lebih praktis.

Jerman bukan hanya "tujuan akademik yang unggul," tulis unggahan tersebut, tapi juga "gerbang menuju pengalaman budaya dan profesional."

Kedutaan mendorong warga Kuba untuk mengeksplor program yang ditawarkan melalui Layanan Pertukaran Akademik Jerman (DAAD), organisasi pertukaran mahasiswa dan peneliti internasional terbesar di dunia. DAAD telah mendukung kerja sama antara Kuba dan Jerman selama lebih dari 30 tahun.

Awal tahun ini, DAAD meluncurkan serangkaian sesi konsultasi virtual yang ditujukan untuk Kuba, Republik Dominika, dan Amerika Tengah guna mempromosikan beasiswa yang tersedia dan pendaftaran terkini.

Di Kuba, pelamar yang tertarik dapat mengunjungi kantor DAAD di Fakultas Bahasa Asing Universitas Havana, di mana staf memberikan panduan terkait beasiswa dan pertukaran akademik.

Pelamar disarankan untuk memeriksa persyaratan setiap program dengan cermat dan mengenali portal online DAAD, di mana semua aplikasi harus diajukan.

MEMBACA  Suara Parlemen AS untuk Dokumen Epstein: Hal yang Perlu Diantisipasi | Berita Penjelas