Sektor otomotif China menargetkan penjualan tahunan melebihi 40 juta kendaraan dalam lima tahun ke depan, seperti diramalkan oleh Sekertaris Jenderal China Passenger Car Association (CPCA), Cui Dongshu.
Proyeksi ini juga mencakup ekspor, yang diperkirakan akan mencapai sepuluh juta unit di pasar internasional.
Selain itu, proyeksi Dongshu menunjukkan potensi peningkatan dua kali lipat untuk ekspor otomotif China menjelang 2030.
Ia menekankan peluang pertumbuhan yang terbentang di depan bagi negara tersebut baik di pasar domestik maupun internasional.
Menyoroti kesenjangan tingkat kepemilikan kendaraan, Dongshu mencatat bahwa tingkat saat ini di negaranya berada pada angka 250 mobil per 1.000 penduduk, yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju.
Dongshu, seperti dilaporkan South China Morning Post, mengatakan: “Masih terdapat potensi besar untuk ekspansi pasar di wilayah-wilayah yang kurang berkembang di China, seperti daerah bagian tengah-barat dan pedesaan, di mana tingkat kepemilikan mobil dapat secara bertahap melampaui daerah metropolitan seperti Beijing dan Shanghai.”
Sebagai perbandingan, menurut International Organization of Motor Vehicle Manufacturers, Eropa melaporkan 641 kendaraan per 1.000 penduduk pada 2020, sementara AS memiliki 860.
Sekretaris Jenderal tersebut juga mengidentifikasi Global Selatan sebagai pasar yang muncul untuk kendaraan China.
Dongshu memprediksi bahwa Global Selatan akan menjadi pasar penting bagi kendaraan China, dengan konsumen memilih merek China yang “hemat biaya” dibandingkan mobil bekas dari pemimpin otomotif tradisional.
Faktor lain yang berpotensi mendorong permintaan adalah masa pakai kendaraan listrik (EV) yang lebih singkat, yang oleh Dongshu diperkirakan sekitar sepuluh tahun dibandingkan dengan 18 tahun untuk mobil bertenaga bensin tradisional.
Seiring transisi ke EV yang semakin cepat, hal ini dapat menyebabkan peningkatan perputaran kendaraan, demikian menurut laporan tersebut.
Tahun lalu, China mencatat total penjualan mobil sebanyak 31,4 juta unit, dengan EV menyumbang lebih dari 40% dari angka ini, menurut China Association of Automobile Manufacturers (CAAM).
Pemerintah negara tersebut terus mendukung ekspansi industri otomotif domestik, dengan kebijakan-kebijakan terkini yang bertujuan memastikan pertumbuhan yang stabil hingga 2026. Kebijakan ini termasuk membatasi persaingan berlebihan dan mempromosikan inisiatif kendaraan otonom.
Data yang dihimpun CPCA menunjukkan bahwa penjualan ritel kendaraan penumpang produksi lokal di negara tersebut meningkat kurang dari 5% menjadi 1,995 juta unit pada Agustus 2025 dari 1,906 juta unit pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
“Industri otomotif China menargetkan penjualan tahunan 40 juta dalam ramalan lima tahun” awalnya dibuat dan diterbitkan oleh Just Auto, sebuah merek milik GlobalData.