Diterbitkan pada 31 Agustus 202531 Agustus 2025
Bentrokan keras terjadi di Indonesia antara polisi anti huru-hara dan para demonstran yang menuntut pencabutan tunjangan finansial bagi anggota legislatif, sementara rakyat biasa dilaporkan menerima upah yang rendah.
Ketegangan memuncak di seluruh negeri pada Minggu setelah video seorang pengemudi ojek yang diduga ditabrak kendaraan lapis baja polisi selama unjuk rasa pekan lalu menjadi viral, memicu kemarahan di beberapa kota di ekonomi terbesar Asia Tenggara tersebut.
Kebakaran yang dipicu demonstran di sebuah gedung dewan di Indonesia timur menewaskan setidaknya tiga orang, ujar seorang pejabat lokal pada Sabtu.
Unjuk rasa ini merupakan yang terbesar dan paling keras selama kepresidenan Prabowo Subianto, sebuah ujian krusial bagi mantan jenderal tersebut, kurang dari setahun memerintah.
Para pengunjuk rasa kembali berkumpul di berbagai wilayah di kepulauan luas Indonesia selama akhir pekan. Ratusan mahasiswa dan driver ojek online berdemonstrasi di depan markas kepolisian di Bali, destinasi wisata paling populer di Indonesia.
Ratusan mahasiswa di Surabaya juga berunjuk rasa di luar markas Polda Jawa Timur, sementara aplikasi media sosial TikTok menyatakan telah menonaktifkan sementara fitur live-nya selama “beberapa hari” di Indonesia, tempatnya memiliki lebih dari 100 juta pengguna.
Di ibu kota Jakarta, ratusan orang telah berkerumun pada Jumat di luar markas Korps Brimob, kesatuan polisi paramiliter yang mereka tuduh bertanggung jawab atas kematian driver ojek online Affan Kurniawan sehari sebelumnya.
Presiden Prabowo menyerukan ketenangan dan memerintahkan penyelidikan atas kematian sang driver, menyatakan bahwa oknum yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban.
Pada Sabtu, ia membatalkan kunjungan yang direncanakan ke China pekan depan untuk menghadiri parade militer memperingati berakhirnya Perang Dunia II guna memantau situasi dalam negeri.