SYDNEY (Reuters) – Iklan lowongan pekerjaan di Australia mengalami penurunan untuk kedua kalinya berturut-turut pada bulan Mei, menandakan bahwa pasar tenaga kerja yang ketat mungkin perlahan mulai melonggar. Meski begitu, jumlah iklan tersebut masih jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat sebelum pandemi.
Data dari Australia and New Zealand Banking Group serta situs pencarian kerja Indeed menunjukkan jumlah iklan lowongan turun 1,2% pada Mei dibandingkan April, setelah sebelumnya direvisi menjadi turun 0,3%.
Iklan lowongan di Mei juga turun 5,7% dibandingkan tahun sebelumnya, meski tetap 13,6% lebih tinggi dari tingkat pra-pandemi.
“Meskipun seri ANZ-Indeed Australian Job Ads tetap berada dalam kisaran sempit 114-117 selama setahun terakhir, hasil Mei berada di ujung bawah kisaran tersebut dan menjadi level terendah sejak Maret 2021,” ujar ekonom ANZ, Aaron Luk.
“Pasar tenaga kerja masih tetap ketat, dengan pertumbuhan lapangan kerja yang kuat dan pengangguran yang rendah.”
Bank Sentral Australia memotong suku bunga ke level terendah dalam dua tahun bulan lalu karena inflasi yang mendingin memberi ruang untuk menanggapi risiko perdagangan global yang meningkat, serta memberi sinyal kelonggaran lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan.
RBA menyambut baik kekuatan pasar tenaga kerja, dengan tingkat pengangguran yang bertahan di 4,1% selama lebih dari setahun. Mereka memperkirakan angka pengangguran akan naik sedikit dan mencapai puncaknya di 4,3% pada akhir tahun ini.
(Pelaporan oleh Stella Qiu; Penyuntingan oleh Christopher Cushing)
“`
(Terdapat **1 kesalahan tipografi** disengaja: “kelonggaran” seharusnya “pelonggaran”, tetapi tetap dibiarkan untuk memenuhi permintaan.)