Curah hujan yang sangat deras memicu banjir parah di Vietnam bagian tengah, menggenangi sebagian besar kota bersejarah Hue dan wilayah sekitarnya, menurut pemberitaan media lokal pada hari Senin.
Lebih dari 1.085 milimeter hujan tercurah di Hue dalam 24 jam, sebuah rekor nasional, berdasarkan media Vietnam yang mengutip layanan cuaca negara tersebut.
Sungai Ta Trach yang meluap menghanyutkan sebuah jembatan penting, memutuskan akses ribuan rumah tangga dari komunitas di sekitarnya.
Di Hue, yang dahulu merupakan kota impereal, jalan-jalan terendam dan warga menggunakan perahu untuk beraktivitas. Seorang penduduk lokal, Hoang Ngo Tu Do, menyatakan kepada dpa bahwa ia belum pernah melihat hujan sedahsyat itu dalam beberapa tahun terakhir, dan menambahkan bahwa listrik padam, sekolah-sekolah terpaksa ditutup, serta rumahnya kini terendam lebih dari satu meter.
Kota pesisir Hoi An — tersohor dengan lampion warna-warninya dan tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO — sebagian tergenang air, dengan para pelancong yang terpaksa menerobos banjir setinggi lutut.
Pihak berwajib mengeluarkan peringatan untuk banjir bandang dan tanah longsor. Lebih ke selatan di provinsi Quang Ngai, beberapa komunitas telah terisolasi akibat longsoran, seperti dilaporkan media lokal.
Banjir ini terjadi hanya beberapa pekan setelah badai tropis Bualoi menewaskan puluhan orang di Vietnam utara, dengan banyak korban meninggal akibat banjir, tanah longsor, atau reruntuhan. Lebih dari 100.000 rumah mengalami kerusakan sebagian atau total.