‘Hujan darah’ menciptakan kekacauan lumpur di Spanyol, Portugal

Beberapa turis di Plaza de EspaƱa saat sore yang hujan di Seville dengan awan debu, pada 24 Maret 2022 di Seville (Andalusia, Spanyol). (Foto Oleh Joaquin Corchero/Europa Press via Getty Images)

Spanyol dan Portugal akan segera kehujanan oleh fenomena tidak biasa yang dikenal sebagai “hujan darah,” yang dapat melapisi segala sesuatu dengan lapisan debu dan kotoran menjelang akhir pekan.

Hujan yang berwarna ini akan disebabkan oleh awan debu dari Afrika yang bergabung dengan badai yang bergerak ke Eropa barat akhir pekan ini. Debu akan bercampur dengan hujan, menyebabkannya tampak merah atau orange berkarat saat jatuh.

Langit juga mungkin terlihat orange atau coklat, memberikan penampilan yang menyeramkan bagi siapa pun yang berani keluar saat hujan kotor.

Bukan hanya warna hujan yang akan berbeda.

Debu dalam tetesan hujan akan menempel pada mobil, bangunan, trotoar, dan segala sesuatu di luar. Saat air hujan mengalir atau menguap, itu akan meninggalkan permukaan kotor.

Fenomena ini juga dikenal sebagai “hujan lumpur” karena debu dan kotoran yang ditinggalkan.

Mobil penuh lumpur pada hari hujan ‘lumpur’ yang disebutkan, kombinasi awan debu Sahara dengan squall, terjadi pagi ini di ibu kota Andalusia, 15 Maret 2022 di Seville (Andalusia, Spanyol). (Foto Oleh Joaquin Corchero/Europa Press via Getty Images)

Kualitas udara juga dapat berkurang selama dan setelah hujan berdebu, yang bisa tumpang tindih dengan acara luar ruangan terkait Semana Santa, yang dimulai pada Minggu, 13 April.

MEMBACA  Demo Buruh di Semarang Berakhir dengan Kekacauan, Seorang Mahasiswa Terluka.