Milisi Houthi yang bersekutu dengan Iran telah menggambarkan serangan udara besar-besaran Iran terhadap Israel sebagai respons “legitim” atas dugaan serangan Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, awal bulan ini.
“Iran tidak akan bisa lolos dari kejahatannya tanpa dihukum,” kata juru bicara milisi tersebut, Mohammed Abdel-Salam, dalam sebuah posting di platform media sosial X, merujuk kepada Israel, musuh bebuyutan Iran.
Militan Houthi telah melakukan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sebagai balasan atas serangan Israel yang menghancurkan di Jalur Gaza.
Karena serangan terus-menerus oleh Houthi, perusahaan-perusahaan pelayaran besar semakin menghindari rute laut terpendek antara Asia dan Eropa dan memilih mengelilingi rute yang jauh lebih panjang melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan.
Houthi mengatakan bahwa mereka ingin memaksa berhenti dari bombardir Israel terhadap Jalur Gaza, yang diikuti oleh serangan oleh organisasi Islamis Palestina, Hamas, di Israel pada Oktober tahun lalu.