Hingga 11 orang dilaporkan tewas saat Badai Tropis Yagi melanda Filipina | Berita Cuaca

Sekolah dan kantor pemerintah ditutup di ibukota Manila, sementara layanan feri dan penerbangan domestik dihentikan.

Badai tropis yang hebat telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang telah menewaskan hingga 11 orang di Filipina.

Badai Tropis Yagi menerjang bagian utara negara itu semalam hingga Senin. Hujan deras menyebabkan banyak daerah terendam banjir dan menimbulkan tanah longsor. Laporan berita menyebutkan sembilan hingga 11 orang tewas.

Kira-kira 20 badai besar dan topan melanda Filipina atau perairan sekitarnya setiap tahun biasanya antara akhir Juni dan Oktober, merusak rumah dan infrastruktur dan menewaskan puluhan.

Yagi melintasi wilayah Bicol di tenggara ibukota, Manila, semalam pada Minggu dan diperkirakan akan mendarat di pantai timur laut pulau utama Luzon pada Senin.

Sekolah dan kantor pemerintah di Manila ditutup sebagai tindakan pencegahan, sementara layanan feri di daerah terdampak dihentikan dan 29 penerbangan domestik dibatalkan.

Tiga orang, termasuk seorang wanita hamil, tewas dalam tanah longsor di pinggiran kota Manila, Antipolo, kata seorang petugas informasi kota kepada kantor berita AFP. Jenazah empat orang lain, semua korban tenggelam, juga ditemukan pada Senin.

Yagi juga menerjang kota timur Naga, menewaskan dua orang, termasuk seorang bayi perempuan yang tenggelam saat air banjir naik, kata petugas penyelamat.

Lebih dari 300 orang tetap berada di kamp evakuasi pada Senin, dengan pejabat setempat mengatakan banjir di kota dengan 210.000 penduduk itu lambat surut karena air pasang tinggi.

Tanah longsor terpisah menewaskan dua orang dan merusak lima rumah di kota tengah Cebu pada Minggu, kata kantor bencana lokal.

Pada bulan Juli, Typhoon Gaemi yang kuat memicu hujan deras dan banjir besar di Filipina, menyebabkan setidaknya 22 kematian.

MEMBACA  Putin memuji kesatuan Rusia dalam pidato Tahun Baru-nya saat perang di Ukraina mengaburkan perayaan.