Serangan ini terjadi setelah Hezbollah mengatakan pasukan Israel membunuh salah satu pejuangnya di selatan Lebanon.
Kelompok Lebanon, Hezbollah, mengatakan telah meluncurkan serangan drone terhadap basis-basis Israel di utara kota Acre sebagai pembalasan atas pembunuhan salah satu pejuangnya, menandai serangan terdalam ke wilayah Israel sejak perang Gaza dimulai.
Hezbollah meluncurkan “serangan udara gabungan menggunakan drone tipu dan peledak yang menargetkan” dua basis Israel di antara Acre dan Nahariyya, demikian pernyataan mereka pada hari Selasa.
Kelompok yang didukung Iran ini mengatakan tindakan mereka sebagai balasan atas serangan Israel sebelumnya yang membunuh salah satu pejuang mereka. Mereka mempublikasikan apa yang tampaknya menjadi foto satelit, dengan lokasi serangan disimbolkan oleh kilatan dengan lingkaran merah di sekelilingnya.
Militer Israel mengatakan tidak mengetahui adanya fasilitas mereka yang diserang oleh Hezbollah, tetapi sebelumnya mengatakan telah mengintersep dua “target udara” di lepas pantai utara Israel.
Kemudian pada hari Selasa, agensi berita resmi Lebanon NNA mengatakan setidaknya dua orang tewas dan enam lainnya terluka setelah serangan udara Israel menghantam area pemukiman di kota Lebanon selatan, Hanin.
“Pesawat tempur Israel menyerang rumah dua lantai dengan dua rudal udara-ke-permukaan, menghancurkan bangunan yang dihuni oleh sebuah keluarga yang tidak meninggalkan kota sejak serangan Israel dimulai,” kata NNA.
Seorang anggota dinas intelijen Lebanon berdiri di lokasi serangan Israel terhadap sebuah kendaraan di daerah Dataran Adloun [Mahmoud Zayyat/AFP]
Pada hari Selasa sebelumnya, militer Israel mengatakan serangan udaranya membunuh dua pejuang Hezbollah di selatan Lebanon. Hezbollah kemudian mengkonfirmasi kematian salah satu pejuangnya, Hussein Azkoul, namun tidak memberikan detail lebih lanjut.
Serangan terpisah Israel semalam membunuh Muhammad Attiya, seorang pejuang di Pasukan Elite Radwan Hezbollah, demikian militer mengatakan. Belum ada komentar langsung dari Hezbollah mengenai klaim tersebut.
Sejak serangan tak terduga Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang Israel di Gaza, telah terjadi pertukaran tembakan hampir setiap hari antara Hezbollah dan tentara Israel.
Serangan Israel telah menewaskan sekitar 270 pejuang Hezbollah, serta sekitar 50 warga sipil.
Tembakan roket dan drone Hezbollah telah menewaskan sekitar dua puluh prajurit Israel dan setengah banyak warga sipil. Penembakan tersebut telah mengungsikan puluhan ribu orang di kedua sisi.