Kantor Herzog memperingatkan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina pada saat ini akan “menjadi sebuah penghargaan untuk teror” dan melemahkan upaya-upaya untuk membebaskan para sandera serta mengakhiri perang di Gaza.
Presiden Isaac Herzog mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa beliau akan bertemu Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di 10 Downing Street untuk membahas niat Inggris untuk mengakui negara Palestina selama Sidang Majelis Umum PBB pada bulan September dan juga meningkatnya antisemitisme.
Menurut Kediaman Presiden, pertemuan ini terjadi “dalam konteks pernyataan-pernyataan terkini dari Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan anggota pemerintahannya mengenai Israel, keputusan yang diperkirakan dari Inggris untuk mengakui sebuah negara Palestina, serta gelombang buruk antisemitisme yang melanda Britania Raya.”
Pertemuan ini bertujuan untuk menyuarakan “penentangan yang tegas terhadap sikap terbaru pemerintah Inggris mengenai Israel,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
“Presiden akan menyampaikan keberatan yang kuat terhadap niat pemerintah Inggris untuk mengakui sebuah negara Palestina, dan memprotes gagasan tentang sanksi terhadap satu-satunya demokrasi di Timur Tengah,” tambah pernyataan itu lagi.
Kantor Herzog juga memperingatkan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina pada saat ini akan “merupakan sebuah imbalan untuk teror” dan mengikis upaya-upaya pembebasan sandera serta pengakhiran perang di Gaza.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyampaikan pidato, setelah rapat kabinet pertamanya sebagai Perdana Menteri, di London, Inggris, 6 Juli 2024. (credit: REUTERS/CLAUDIA GRECO)
Lebih lanjut dijelaskan, “Presiden akan menekankan bahwa perjuangan gigih Israel melawan kekaisaran kejahatan Iran dan para proxy terornya adalah perjuangan seluruh dunia bebas, termasuk Britania Raya.”
Beliau juga akan menekankan bahwa dunia bebas, termasuk Inggris, tidak boleh menyerah pada tekanan dari kelompok-kelompok ekstremis dan harus bersikeras pada pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera.
Kantor Herzog menambahkan bahwa presiden akan memperjelas bahwa sanksi terhadap Israel, para pemimpinnya, dan warganya adalah “tidak dapat diterima.”
Inggris Akan Mengakui Negara Palestina pada Bulan September
Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer memberitahu Kabinet Inggris bahwa Inggris akan mengakui sebuah negara Palestina pada bulan September, kecuali pemerintah Israel mengambil “langkah-langkah substantif untuk mengakhiri situasi yang mengerikan di Gaza,” demikian diumumkan kantor Starmer kembali pada bulan Juli.
Israel juga harus memperjelas bahwa tidak akan ada aneksasi di Tepi Barat, ancam Starmer.
Baru-baru ini, pemerintah Inggris juga menentukan bahwa Israel tidak melakukan genosida di Gaza, ujar Wakil Perdana Menteri David Lammy kepada ketua komite pengembangan internasional dalam sebuah surat pada tanggal 1 September.
Ini sangat berbeda dari posisi pemerintah sebelumnya, yang menyatakan bahwa hanya pengadilan yang dapat memutuskan apakah Israel melakukan genosida atau tidak. Ini juga menandai pertama kalinya pemerintah Inggris menyatakan secara eksplisit bahwa tindakan Israel di Gaza tidak tergolong sebagai genosida.
Mathilda Heller berkontribusi untuk laporan ini.