Hampir 70% Warga Jerman Kritis terhadap Tindakan Israel di Gaza

Lebih dari dua pertiga (69%) dari warga Jerman tidak menganggap tindakan militer Israel di Gaza sebagai sesuatu yang dibenarkan mengingat banyaknya korban sipil, menurut hasil survei terbaru yang dipublikasikan pada hari Jumat. Dari 1.296 responden yang disurvei oleh penyiar ZDF, 87% juga mengatakan Barat seharusnya memberikan tekanan lebih kepada Israel untuk meningkatkan pasokan makanan dan obat-obatan kepada penduduk di Jalur Gaza. Hanya 7% yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada hari Senin, PBB memperingatkan akan kelaparan yang akan segera terjadi di wilayah pesisir yang terisolasi tersebut. Survei ini dilakukan oleh kelompok riset Wahlen dari tanggal 19 hingga 21 Maret dan dianggap mewakili elektorat. Selain itu, hanya 7% dari responden yakin bahwa pertempuran akan berakhir dalam beberapa minggu ke depan, sementara 89% meragukannya. Perang Gaza dipicu oleh pembantaian yang dilakukan oleh teroris dari kelompok militan Palestina Hamas dan kelompok ekstremis lainnya di selatan Israel pada tanggal 7 Oktober. Lebih dari 1.200 orang tewas di pihak Israel, memicu serangan balik besar-besaran oleh pasukan udara dan darat negara tersebut. Otoritas kesehatan yang dikuasai oleh Hamas di Gaza melaporkan bahwa lebih dari 31.000 warga Palestina tewas sejak dimulainya perang ini. Menurut Israel, tujuan dari perang Gaza ini adalah untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan sekitar 100 sandera yang masih hidup dari organisasi teroris tersebut.

MEMBACA  Strategi kendaraan hibrida Toyota mendapat pujian di tengah keraguan terhadap kendaraan listrik.