Hamas Sebut Lima Anggotanya Tewas dalam Serangan Israel di Doha

Dalam pernyataan resmi disebutkan lima individu, termasuk Humam al-Hayya, putra dari pemimpin Hamas di pengasingan Gaza, Khalil al-Hayya. Mereka juga menyatakan bahwa serangan tersebut “gagal.”

Pada hari Selasa, Hamas mengkonfirmasi bahwa lima anggotanya tewas dalam serangan Israel di Doha, termasuk putra dari pemimpin Hamas di pengasingan Gaza, Khalil al-Hayya.

Pernyataan resmi itu menyebutkan nama-nama berikut: Jihad Labad, direktur kantor Hayya; Humam al-Hayya, putra Hayya; Abdullah Abdul Wahid; Moamen Hassouna; dan Ahmed al-Mamluk. Tiga nama terakhir hanya dicantumkan sebagai “anggota Hamas.”

Kelompok teroris itu juga mengklaim bahwa Israel gagal dalam apa yang mereka sebut sebagai upaya untuk membunuh tim negosiasi gencatan senjata mereka.

Sebelumnya, anggota biro politik Hamas, Suhail al-Hindi, menyatakan kepada Al Jazeera TV bahwa pimpinan puncak kelompok mereka selamat dari serangan Israel.

Dari Kiri: Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya, Khaled Mashaal, dan Zaher Jabarin. (kredit: NASEEM ZEITOON/REUTERS, SECTION 27A COPYRIGHT ACT, YAMAM AL SHAAR/REUTERS)

**Israel Menyerang Kepemimpinan Hamas di Qatar**

Israel menyerang kepemimpinan Hamas di Doha, dengan berbagai laporan menyebutkan antara 4 hingga 8 pejabat Hamas hadir pada saat serangan.

Sumber-sumber Israel menyampaikan kepada The Jerusalem Post bahwa pejabat senior Hamas tewas dalam serangan di Doha tersebut. Mereka meyakini terdapat antara empat hingga delapan pejabat tinggi di apartemen rahasia al-Hayya pada saat dibom.

Secara keseluruhan, establishment keamanan optimis dengan keberhasilan serangan ini, menyebutkan bahwa hasilnya terlihat baik, meskipun detail spesifiknya masih belum jelas.

Beberapa laporan menyatakan bahwa Amerika Serikat diberitahu oleh Israel mengenai operasi ini sebelum serangan dilakukan, sementara laporan lain menyebut pemberitahuan hanya diberikan setelah serangan berlangsung.

Menurut militer dan Shin Bet, langkah-langkah khusus telah diambil untuk menghindari korban selain para pemimpin puncak Hamas, berdasarkan intelijen dan persenjataan yang presisi.

MEMBACA  Demokrat AS Blokir Pemungutan Suara untuk Peta Distrik Texas yang Didukung Trump | Berita Politik

Pada kenyataannya, jika beberapa pejabat Hamas selamat, hal itu kemungkinan karena daya ledak amunisi yang digunakan lebih rendah. Seandainya menggunakan amunisi yang lebih besar, mereka semua mungkin telah tewas.

Yonah Jeremy Bob dan Amichai Stein turut menyumbang untuk laporan ini.