Organisasi teror tersebut menyebut pengakuan itu sebagai “hasil yang pantas dari perjuangan rakyat kami” dan menambahkan bahwa hal itu akan mendorong negara-negara Barat untuk mengisolasi Israel.
Hamas memuji pengakuan terhadap negara Palestina oleh Inggris, Kanada, Portugal, dan Australia dalam sebuah pernyataan pada Minggu, seraya menyebut langkah tersebut sebagai “langkah penting.”
“Pengakuan ini merupakan langkah penting dalam menegakan hak rakyat Palestina atas tanah dan situs-situs suci mereka, serta untuk mendirikan negara merdeka mereka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya,” Hamas menyatakan.
Organisasi teroris itu melanjutkan, dengan menyatakan bahwa itu adalah “hasil yang layak dari perjuangan rakyat kami” dan bahwa penghentian perang Israel terhadap mereka, yang mereka sebut sebagai “genosida brutal” di Gaza, harus menyusul deklarasi tersebut.
Hamas juga menyeru komunitas internasional untuk “menghadapi rencana aneksasi dan Yudaisasi di Tepi Barat dan Yerusalem,” mengisolasi negara Yahudi, dan mengambil “tindakan tegas” terhadapnya.
Teroris Hamas Palestina. 22 Februari 2025. (kredit: REUTERS/Hatem Khaled)
Negara-negara Barat Akui Palestina
Negara-negara lain, termasuk Prancis, diperkirakan akan mengikuti jejak Inggris, Australia, dan Kanada dalam mengakui negara Palestina.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada Kamis bahwa pengakuan terhadap negara Palestina akan mengisolasi Hamas dalam sebuah wawancara dengan N12.
“Mengakui negara Palestina adalah sebuah keputusan untuk berkata, ‘Perspektif legitimate rakyat Palestina dan penderitaan mereka saat ini tidak ada hubungannya dengan Hamas,’” kata Macron, seraya menambahkan, “Pengakuan terhadap negara Palestina adalah cara terbaik untuk mengisolasi Hamas.”