Hamas Nyatakan Konflik Gaza Sepenuhnya Berakhir

Hamas memandang perang di Gaza telah berakhir, demikian dinyatakan oleh pejabat tinggi kelompok Palestina di luar negeri, Khalil al-Hayya, pada Kamis dalam pidato televisi, dengan mengutip jaminan dari para mediator.

Al-Hayya menyatakan bahwa delegasi Palestina menerima kepastian dari para mediator dan pemerintahan AS bahwa “perang telah benar-benar usai.” Al-Hayya juga merupakan kepala delegasi perundingan Hamas dalam pembicaraan gencatan senjata.

Hamas telah “memberikan respons yang mengutamakan kepentingan rakyat Palestina dan menghindari pertumpahan darah lebih lanjut,” ujarnya, merujuk pada kesepakatan yang didasarkan pada rencana perdamaian Amerika Serikat.

“Kami menegaskan bahwa pengorbanan rakyat kami tidak akan sia-sia dan kami akan tetap setia pada janji serta tidak akan mengabaikan hak-hak nasional bangsa kami: untuk meraih kebebasan, kemerdekaan, dan menentukan nasib sendiri.”

Sebelumnya, seorang juru bicara Israel telah mengonfirmasi bahwa kesepakatan mengenai poin-poin kunci sebuah rencana untuk mengakhiri konflik Gaza telah ditandatangani pada pagi hari, membuka jalan bagi fase pertama proposal AS.

Al-Hayya menyatakan bahwa Hamas akan terus bekerja sama dengan faksi-faksi nasional dan Islam untuk mewujudkan berdirinya negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.

Kesepakatan tersebut mencakup pelepasan sandera yang diculik ke Jalur Gaza dan penariatan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati setelah dua tahun perang berkecamok.

Israel akan membebaskan sekitar 250 warga Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dan sekitar 1.700 lainnya yang ditahan setelah serangan yang dipimpin Hamas dua tahun silam, yang memicu peperangan ini.

https://www.inbar.org/news/news.asp?id=262774&io0=yJSij

MEMBACA  Israel menargetkan rumah sakit di Gaza saat anggota parlemen memperpanjang keadaan darurat.