Guru dan Orang Tua Siswa di Korea Selatan Ditangkap Usai Curi Soal Ujian
Seorang guru SMA dan ayah murid ditangkap di Korea Selatan karena diduga menyusup ke sekolah larut malam untuk mencuri berkas ujian.
Aksi mereka terjadi pada pukul 01:20 waktu setempat (18:20 GMT) tanggal 4 Juli di sebuah sekolah di Andong, kota di sebelah tenggara Seoul. Namun, rencana mereka gagal setelah alarm keamanan sekolah berbunyi.
Sang guru kini menghadapi tuduhan menerima suap dan pelanggaran properti, sementara si ayah didakwa atas penyusupan. Seorang petugas fasilitas sekolah yang diduga bekerja sama dengan mereka juga ditahan karena memfasilitasi pencurian dan akses ilegal.
Otoritas menyatakan bahwa guru tersebut memberikan les privat pada anak sang ayah—kegiatan yang dilarang bagi guru aktif di Korea Selatan.
Menurut siaran KBS, siswa tersebut selalu meraih nilai tertinggi, meski belum jelas apakah hal ini terkait dengan kasus pencurian soal sebelumnya.
Polisi juga menduga ada transaksi uang antara ayah dan guru, serta ini bukan upaya pertama mereka.
Kasus ini menjadi yang terbaru dalam rangkaian skandal ujian di Korea Selatan, yang terkenal dengan sistem pendidikan sangat kompetitif.
Pada Juni, polisi menyelidiki kebocoran jawaban ujian bahasa Inggris nasional lewat grup daring.
Di Februari, 249 orang—termasuk puluhan guru—diamankan karena menjual contoh soal ujian penting Suneung ke bimbel.
Akhir 2023, puluhan siswa menggugat pemerintah setelah guru secara tak sengaja memotong waktu ujian mereka 90 detik.
Korea Selatan kerap menempati peringkat atas negara industri dengan tingkat stres tertinggi bagi remaja usia 11-15 tahun.