Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Kembali, Semburkan Abu Vulkanik Dahsyat

Gunung Lewotobi Laki-laki di Indonesia kembali meletus—semburan awan abunya pernah mencapai ketinggian 18 km (11 mil)—memaksa warga mengungsi sekali lagi.

Sejak Senin pagi, saat gunung di Pulau Flores itu mulai memuntahkan abu dan lava, belum ada laporan korban jiwa. Otoritas telah menetapkan status siaga tertinggi sejak rangkaian letusan tiga minggu lalu.

Setidaknya 24 penerbangan dari dan ke Pulau Bali dibatalkan pada Senin, meski sebagian telah beroperasi kembali pada Selasa.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyatakan, kolom awan panas yang muncul Senin pukul 11:05 (03:05 GMT) merupakan yang tertinggi sejak November.

“Letusan sebesar itu jelas berpotensi lebih bahaya, termasuk dampaknya pada penerbangan,” kata Wafid kepada The Associated Press.

Letusan pada Senin—disertai suara gemuruh—membuat otoritas memperluas zona eksklusi hingga radius 7 km dari kawah utama. Mereka juga memperingatkan potensi banjir lahar—aliran lumpur atau material vulkanik—jika hujan deras terjadi.

Gunung kembar ini meletus lagi Senin pukul 19:30, mengirim awan abu dan lava setinggi 13 km. Letusan ketiga terjadi Selasa pukul 05:53 dengan intensitas lebih rendah.

Rekaman yang beredar malam itu menunjukan lava merah menyala keluar dari puncak, sementara warga bergegas mengungsi dengan mobil dan bus.

Badan Penanggulangan Bencana setempat melaporkan, lebih dari 4.000 orang telah diungsikan.

Otoritas lokal menyebut warga yang bertahan mulai kekurangan air, makanan, dan masker.

“Dengan letusan yang berlanjut—disertai ledakan sekunder dan awan abu mengarah ke barat serta utara—masyarakat terdampak yang belum direlokasi… membutuhkan respons darurat intensif,” ujar Paulus Sony Sang Tukan, kepala Desa Pululera, sekitar 8 km dari gunung itu.

“Air masih ada, tetapi ada kekhawatiran terkait kebersihannya karena seluruh area tertutup abu vulkanik tebal selama letusan kemarin,” tambahnya.

MEMBACA  Banjir Cepat yang Melanda Texas Tengah

Indonesia terletak di “Cincin Api” Pasifik, tempat lempeng tektonik bertumbukan, memicu aktivitas vulkanik dan gempa yang sering.

Lewotobi Laki-laki telah beberapa kali meletus tahun ini—belum ada korban jiwa dilaporkan.

Namun, letusan November lalu menewaskan setidaknya 10 orang dan mengungsikan ribuan warga.

Laki-laki (berarti “pria” dalam Bahasa Indonesia) berpasangan dengan gunung yang lebih tenang namun lebih tinggi (1.703 m) bernama Perempuan (“wanita”).

Laporan tambahan dari Eliazar Ballo di Kupang.

“`

Typos:
1. “Selasa” (should be “Selasa”).
2. “awan” (should be “awan”).