Sebuah gunung berapi telah meletus di Semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia setelah sebuah kota di dekatnya dan spa Blue Lagoon, tujuan wisata populer, dievakuasi. Kantor Meteorologi Islandia mengatakan letusan dimulai sekitar pukul 09.45 waktu setempat (10:45 BST) tepat di sebelah utara kota kecil Grindavík. Kurang dari satu jam kemudian, retakan yang terbuka di tanah tersebut sepanjang 700 meter (2296 kaki) dan terus berkembang. Letusan terjadi setelah ratusan gempa bumi melanda area yang dikenal sebagai Sundhnúks Crater Row sekitar pukul 06:30 waktu setempat. Baik Grindavík maupun Blue Lagoon sudah diperintahkan untuk dievakuasi dalam antisipasi letusan. Jalan yang menuju dan keluar dari kota tetap ditutup, namun penerbangan saat ini tidak terpengaruh. Blue Lagoon akan ditutup hingga Selasa, spa tersebut mengatakan di situs webnya. Pada pukul 11:20 waktu setempat, Kantor Meteorologi Islandia (IMO) mengatakan retakan asli telah memanjang ke selatan dan retakan baru telah terbuka. Pejabat mendorong siapa pun yang tinggal di Grindavík untuk pergi. Sebelumnya pada Selasa, beberapa individu menolak untuk mengikuti perintah evakuasi, melaporkan media Islandia. Kepala kepolisian wilayah, Úlfar Lúðvíksson, mengatakan kepada media lokal bahwa hanya sekitar 40 rumah yang ditempati oleh warga, mengikuti aktivitas gunung berapi sebelumnya. Sebagian besar dari 4.000 penduduk Grindavík dievakuasi secara permanen pada November 2023, sebelum letusan pada Desember 2023 dan Januari, Februari, dan Maret 2024. Panjang magma yang terbentuk pada hari Selasa di bawah rangkaian kawah sekitar 11 km (6,8 mil) – yang terpanjang yang telah diukur sejak 11 November 2023, IMO mengatakan. Berdasarkan arah angin saat ini, polusi gas dari letusan akan bergerak ke timur laut menuju area ibu kota, tambah IMO. Beberapa letusan telah terjadi di Semenanjung Reykjanes sejak 2021. Terakhir kali semenanjung mengalami periode aktivitas gunung berapi adalah 800 tahun yang lalu – dan letusannya berlanjut selama beberapa dekade. Islandia memiliki 33 sistem gunung berapi aktif dan terletak di atas yang dikenal sebagai Dorsal Atlantik Tengah, batas antara dua lempeng tektonik terbesar di planet ini.
