Gisèle Pelicot, yang menjadi simbol perjuangan hak-hak perempuan di Prancis setelah pengadilan pemerkosaan melibatkan mantan suaminya beserta puluhan kaki tangan, telah menerima penghargaan sipil tertinggi negara itu.
Pelicot dinobatkan sebagai ksatria Légion d’Honneur dalam daftar yang diumumkan di gazet resmi pada Minggu.
Mantan suaminya dihukum 20 tahun penjara akhir tahun lalu atas kasus pemerkosaan yang diperberat—sebuah kasus bersejarah yang mengejutkan Prancis dan dunia, serta membangkitkan debat tentang undang-undang kekerasan seksual.
Dominique Pelicot berulang kali membius istrinya, menyiksanya, dan menawarkannya pada puluhan orang asing untuk diperkosa selama hampir 10 tahun.
Pengadilan di kota Avignon, Prancis selatan, juga menjatuhkan hukuman pada Desember lalu kepada 50 terdakwa lainnya dengan masa tahanan antara 3 hingga 15 tahun.
Gisèle Pelicot bersikukuh agar persidangan digelar secara terbuka demi memastikan kasus pemerkosaan dan kekerasan terhadap perempuan menjadi sorotan diskusi publik jauh melampaui Prancis.