Diterbitkan pada 3 November 2025
Gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter mengguncang wilayah utara Afghanistan, mengakibatkan minimal 20 orang tewas dan lebih dari 500 lainnya luka-luka, menurut keterangan seorang pejabat kesehatan yang menambahkan bahwa angka korban kemungkinan akan bertambah.
Berdasarkan data United States Geological Survey, episentrum gempa yang terjadi pada Senin tersebut terletak 22 km (14 mil) di sebelah barat daya kota Khulm, dengan kedalaman 28 km (17 mil). Guncangan terjadi pada pukul 00.59 waktu setempat (20.29 GMT hari Minggu).
Juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat, Sharafat Zaman, melaporkan bahwa 534 korban luka dan 20 jenazah telah dibawa ke rumah sakit di provinsi Balkh dan Samangan. Tim penyelamat telah tiba di lokasi dan angka korban terus mengalami perubahan.
Di provinsi Badakhshan yang berdekatan, gempa merusak atau menghancurkan 800 rumah di salah satu desa di distrik Shahr-e-Bozorg, ungkap Ihsanullah Kamgar, juru bicara markas kepolisian setempat.
Namun, akibat terbatasnya layanan internet di daerah terpencil, data korban jiwa yang akurat belum dapat diperoleh.
Juru bicara Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional Afghanistan, Yousaf Hammad, menyatakan bahwa sebagian besar korban luka mengalami cedera ringan dan telah dipulangkan setelah menjalani perawatan.
Kementerian Pertahanan di ibu kota Kabul mengumumkan bahwa tim penyelamat dan tanggap darurat telah tiba di zona terdampak paling parah di Balkh dan Samangan untuk mengevakuasi korban serta memberikan bantuan.
Kementerian juga melaporkan bahwa longsoran batu sempat menutup jalan raya pegunungan utama yang menghubungkan Kabul dengan Mazar-i-Sharif, namun jalur tersebut telah dibuka kembali. Sejumlah korban yang terluka dan terjebak di sepanjang jalan raya telah berhasil dievakuasi ke rumah sakit.