Di saat pendukung partai Liga Awami Bangladesh yang telah dilarang dilaporkan dicegah untuk secara publik memberikan penghormatan kepada presiden pendiri negara tersebut pada peringatan 50 tahun kematiannya, sebuah foto lama dibagikan dalam berbagai unggahan yang secara keliru mengklaim gambar tersebut menunjukkan seorang politikus di India tetangga yang memperingati hari jadi tersebut. Foto serta rekaman serupa yang menampilkan Menteri Kepala Benggala Barat Mamata Banerjee tersebut faktanya berasal dari peringatan 100 tahun kelahiran Sheikh Mujibur Rahman pada Maret 2020.
“Hari ini, 15 Agustus, Menteri Kepala Benggala Barat Mamata Banerjee memberikan penghormatan dengan karangan bunga kepada potret Bapak Bangsa Bangabandhu pada Hari Berkabung Nasional,” demikian bunyi keterangan berbahasa Bengali pada sebuah foto Facebook yang dibagikan pada 15 Agustus 2025.
Foto tersebut menunjukkan Banerjee meletakkan karangan bunga di atas potret berbingkai presiden pendiri Bangladesh, Sheikh Mujibur Rahman.
Negara bagian Benggala Barat, India, memiliki hubungan budaya dan linguistik yang erat dengan Bangladesh yang bertetangga (tautan arsip).
Namun, hubungan antara New Delhi dan Dhaka telah memburuk sejak mantan perdana menteri Sheikh Hasina, putri Rahman, digulingkan dalam pemberontakan yang dipimpin pelajar pada Agustus 2024 (tautan arsip). India merupakan penyokong terbesar pemerintahan Hasina dan penggulingannya menjerumuskan hubungan lintas batas ke dalam kekacauan.
Gambar tersebut juga dibagikan lebih dari 400 kali secara keseluruhan dalam unggahan Facebook serupa pada 15 Agustus — peringatan pembunuhan Rahman selama kudeta militer 1975, yang merupakan hari libur nasional pada masa kekuasaan Hasina (tautan arsip).
Hari libur nasional tersebut, yang erat kaitannya dengan mantan perdana menteri dan partai Liga Awaminya yang pernah sangat berkuasa, sejak itu telah dibatalkan oleh pemerintah sementara negara tersebut (tautan arsip).
Media lokal melaporkan bahwa keamanan diperketat di lokasi tempat kediaman Rahman pernah berdiri dan para pendukung Liga Awami dicegah untuk memperingati hari jadi di lokasi tersebut (terarsip di sini dan di sini). Bekas kediaman tersebut sebagian besar hancur setelah Hasina melarikan diri dari negara itu, tetapi tetap menarik pendukung Liga Awami pada acara-acara khusus.
Namun, gambar yang beredar daring tersebut tidak menunjukkan menteri kepala Benggala Barat tersebut juga memberikan penghormatan kepada Rahman pada peringatan kematiannya.
Pencarian gambar terbalik di Google mengarah ke foto yang sama yang dibagikan di halaman Facebook resminya lima tahun sebelumnya, pada 17 Maret 2020 (tautan arsip).
Keterangan berbahasa Bengali-nya menunjukkan bahwa Banerjee sedang memperingati 100 tahun kelahiran Rahman.
“Saya mengingatnya dengan hormat di hadapan Ketua Dewan yang terhormat dan para Anggota Dewan Legislatif di Majelis Legislatif,” bunyi keterangan tersebut.
Organisasi media India Kolkata Today juga menerbitkan video YouTube penghormatan Banerjee pada hari yang sama (tautan arsip).
Per 27 Agustus 2025, tidak ada laporan resmi mengenai Banerjee memberikan penghormatan kepada Rahman pada peringatan kematiannya.
Selain itu, tidak ada foto yang diposting di akun Facebook atau akun X resmi Banerjee yang menunjukkan dirinya memberikan penghormatan kepada Rahman pada peringatan kematiannya tanggal 15 Agustus 2025 (terarsip di sini dan di sini).
AFP sebelumnya telah membantah misinformasi lain terkait kerusuhan politik Bangladesh.