Piala FA bukanlah prioritas utama Manchester City musim ini, tapi sekarang bahwa mereka berada di final untuk ketiga kalinya berturut-turut, klub akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan trofi di Wembley, kata manajer Pep Guardiola.
City telah memiliki “musim yang mengerikan” dengan kata-kata striker Erling Haaland, dengan tim Guardiola gagal bersaing di perebutan gelar Premier League sementara mereka juga tereliminasi di babak playoff Liga Champions.
City berada di posisi keempat di klasemen Premier League dan belum memastikan kualifikasi Liga Champions untuk musim depan – memenangkan Piala FA saat mereka menghadapi Crystal Palace pada Sabtu mungkin tidak cukup untuk menyelamatkan kampanye mereka.
“Itu masalahnya, kan? Piala FA sekarang bukan pilihan pertama. Tentu, kami menginginkannya. Begitu kami ada di sini, tentu kami menginginkan trofi itu. Ini sangat penting,” kata Guardiola kepada para wartawan pada Jumat.
“Ini kekecewaan musim lalu [kalah di final dari Manchester United]. Tapi saya yakin kami akan tampil baik, dan kami akan bersaing melawan mereka.
“Ini final Piala FA, itu suatu kehormatan dan suatu keistimewaan. Ketiga kalinya berturut-turut berada di sana, dan kami harus tampil baik. Kami melakukan perjalanan ke London untuk memenangkan gelar.”
Guardiola juga memuji Palace Oliver Glasner, yang mengalahkan tim-tim Premier League lainnya, Fulham dan Aston Villa, untuk mencapai final.
Palace, yang berada di posisi ke-12 di tabel liga, mencari trofi besar pertama mereka, setelah kalah di final pada tahun 1990 dan 2016, kalah dari Manchester United dalam kedua kesempatan tersebut.
“Ini tim fantastis. Mereka memiliki musim kedua yang sangat baik. Mereka telah lebih dari setahun bekerja dengan Oliver dengan pemain yang sama,” kata Guardiola.
“Mereka merupakan ancaman karena mereka memiliki kualitas. [Striker Jean-Philippe] Mateta kuat dan kualitas dalam [Eberechi] Eze jelas terlihat dan tentu saja, kecepatan dari [penyerang lain Ismaila] Sarr … [Adam] Wharton adalah gelandang bertahan yang sangat baik.
“Mereka terstruktur dengan baik secara defensif dan bola mati mereka merupakan salah satu yang terbaik di Premier League.”