Baca kisah lengkapnya di Modern Car Collector
Ferrari Diduga Membeli Xiaomi SU7 Ultra Sebagai Tolok Ukur untuk Supercar Listrik Masa Depan
Dalam sebuah kejutan yang jarang terduga satu dekade lalu, Ferrari mungkin sedang beralih ke raksasa teknologi Xiaomi untuk memahami masa depan kendaraan listrik berperforma tinggi.
Laporan yang berasal dari Tiongkok didukung oleh foto-foto yang tersebar luas di Weibo menunjukkan Xiaomi SU7 Ultra — EV andalan Xiaomi — keluar dari gerbang pabrik Ferrari di Maranello. Mobil dengan warna spesial peluncuran Xiaomi ini diduga dibawa untuk keperluan benchmarking seiring Ferrari mengembangkan program EV-nya.
Benchmarking adalah praktek umum di industri otomotif, melibatkan pembongkaran dan analisis mendalam model pesaing untuk mengevaluasi segalanya, mulai dari performa hingga kualitas material dan proses perakitan. Dalam kasus ini, ini menjadi momen langka di mana Barat justru belajar dari Timur soal performa — dan dari merek smartphone pula.
Xiaomi SU7 Ultra menuai perhatian besar sejak diluncurkan tahun 2024, dengan spesifikasi mencengangkan seperti tenaga 1.548 hp, akselerasi 0–60 mph di bawah 2 detik, dan kecepatan maksimal melebihi 200 mph. Dengan harga yang lebih rendah dari Tesla Model S Plaid dan Porsche Taycan Turbo GT, SU7 Ultra terjual habis dalam hitungan hari, dengan order mencapai 50.000 unit.
Spekulasi kian panas setelah blogger Tiongkok 西米露在博洛尼亚 (“Sago Dessert in Bologna”) mengklaim bahwa tim Ferrari mengunjungi markas besar Xiaomi di Beijing tahun 2023 untuk membahas kolaborasi sistem propulsi EV generasi berikutnya. Bloger lain, 苏黎世贝勒爷, juga menyebut Ferrari serius membandingkan SU7 dari segi performa, integrasi teknologi, dan efisiensi biaya produksi.
Ferrari sendiri belum memberikan komentar, namun jika benar, ini menandakan bahwa bahkan merek supercar ternama pun mulai mengakui kemajuan pesat dari produsen EV top Tiongkok.
Model listrik penuh pertama Ferrari diperkirakan meluncur tahun 2025. Apakah SU7 Ultra akan menginspirasi langsung masih belum jelas — tapi pesannya tegas: balapan performa listrik kini melibatkan Maranello dan Beijing.