Ledakan mematikan di gudang senjata terjadi saat pasukan tengah membongkar infrastruktur Hezbollah di Lebanon selatan.
Setidaknya enam prajurit Lebanon tewas dalam ledakan saat mereka memeriksa gudang senjata di selatan Lebanon, menurut keterangan militer.
Dalam pernyataan pada Sabtu, tentara Lebanon menyatakan pasukan sedang membongkar isi gudang di area Wadi Zibqin, wilayah Tyre, saat ledakan terjadi. Beberapa prajurit lain terluka, tapi jumlah pastinya tidak disebutkan.
“Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab insiden ini,” bunyi pernyataan tersebut.
Pasukan Lebanon telah bekerja sama dengan pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di selatan Lebanon untuk membongkar infrastruktur militer Hezbollah, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel yang berlaku sejak November.
Ledakan mematikan ini terjadi di minggu yang sama ketika pemerintah Lebanon menyetujui rencana AS untuk melucuti Hezbollah—langkah yang ditolak kelompok itu dengan alasan tuntutan tersebut menguntungkan kepentingan Israel.
Insiden ini juga terjadi beberapa hari setelah Andrea Tenenti, juru bicara pasukan perdamaian PBB di Lebanon, menyebut pasukan telah “menemukan jaringan terowongan yang diperkuat” di area yang sama.
Juru bicara PBB Farhan Haq menyatakan bahwa pasukan perdamaian dan tentara Lebanon menemukan “tiga bunker, artileri, peluncur roket, ratusan peluru dan roket, ranjau anti-tank, serta sekitar 250 alat peledak improvisasi siap pakai.”
🧵 Prajurit Lebanon bekerja sama dengan pasukan perdamaian @UNIFIL_ setiap hari untuk mengembalikan keamanan dan stabilitas di Lebanon selatan. pic.twitter.com/8s5EkNAdSh
— Diodato Abagnara (@DiodatoAbagnara) 9 Agustus 2025
Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam dalam unggahan media sosial hari Sabtu menyatakan “Lebanon berduka” atas prajurit yang gugur “saat menjalankan tugas nasional.”
Diodato Abagnara, kepala misi UNIFIL, turut menyampaikan belasungkawa kepada pasukan dan keluarga mereka.
“Sejumlah prajurit Lebanon yang berdedikasi tewas dan lainnya terluka, hanya karena menjalankan tugas untuk memulihkan stabilitas dan mencegah konflik terbuka,” tulis Abagnara di X.
“Semoga yang terluka cepat pulih. Pasukan perdamaian akan terus mendukung Angkatan Bersenjata Lebanon dalam upaya mereka mengembalikan stabilitas, dengan cara apa pun.”