Empat orang meninggal dunia setelah sebuah gedung enam lantai yang sedang direnovasi mengalami keruntuhan sebagian di pusat ibu kota Spanyol, Madrid.
Wali kota Madrid, Jose Luis Martinez-Almeida, menyatakan bahwa jenazah kedua dari dua orang yang dilaporkan hilang telah ditemukan pada Rabu pagi—sekitar 15 jam setelah beberapa lantai di properti di Jalan Hileras itu runtuh.
Media lokal melaporkan korban terdiri dari seorang perempuan warga negara Spanyol berusia 30 tahun yang merupakan manajer proyek, serta tiga pekerja pria asal Mali, Guinea, dan Ekuador yang berusia antara 30 hingga 50 tahun. Tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Bangunan bekas kantor tersebut sedang dikonversi menjadi sebuah hotel. Otoritas setempat telah meluncurkan sebuah penyelidikan.
Layanan darurat Spanyol menyebutkan beberapa regu—dilengkapi dengan drone dan anjing pelacak—dikerahkan untuk mencari para korban yang hilang pasca keruntuhan pada hari Selasa.
Dua jenazah berhasil ditemukan pada Selasa malam.
“Seluruh duka cita dan dukungan kami untuk keluarga, sahabat, dan rekan mereka di masa yang sangat sulit ini,” tulis Martinez-Almeida dalam sebuah postingan di X.
Seorang pekerja konstruksi mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ia sedang memompa beton ke lantai bawah gedung dari luar saat bangunan itu runtuh dan ia lari setelah melihat awan debu yang sangat besar.
Fasad gedung tersebut tetap utuh meskipun terjadi keruntuhan di bagian dalamnya.
Menurut situs web pengembang Rehbilita, gedung tersebut sedang menjalani renovasi “komprehensif” untuk dioperasikan sebagai hotel bintang empat.