Eland adalah salah satu antelop terbesar – dan salah satu yang paling anggun. Dikenal secara ilmiah sebagai Taurotragus oryx, eland hidup di Afrika, terutama di bagian timur dan selatan Afrika.
Apakah itu eland raksasa atau eland umum yang lebih luas, antelop beranting spiral ini adalah pemandangan yang memukau. Berkat upaya dari organisasi seperti African Wildlife Foundation, eland berkembang di area yang dilindungi dan cagar alam.
Apa yang Eland Seperti?
Dideskripsikan sebagai mirip sapi, eland adalah spesies antelop terbesar, dengan banteng eland dewasa seringkali memiliki berat lebih dari 2.000 pon (900 kg). Mereka memiliki tubuh yang kokoh namun elegan, dengan garis putih vertikal berjalan sepanjang mantel kuning muda mereka, yang menjadi lebih gelap seiring bertambahnya usia.
Salah satu fitur yang paling menentukan adalah tanduk keriting mereka, yang ada baik pada jantan maupun betina, meskipun tanduk banteng dominan lebih tebal dan lebih menonjol.
Eland raksasa, yang ditemukan di Afrika tengah, sedikit lebih besar dari eland umum, yang lebih umum di Afrika timur dan selatan. Meskipun ukurannya, eland adalah binatang yang sangat lincah, mampu melompati pagar dan rintangan hampir 8 kaki (2,4 meter) tingginya.
2 Spesies Eland
Dua spesies utama eland adalah eland umum (Taurotragus oryx) dan eland raksasa (Taurotragus derbianus).
Eland umum, juga dikenal sebagai eland Cape, tersebar luas di selatan Afrika, termasuk daerah seperti Afrika Selatan dan Botswana. Eland ini biasanya hidup di taman nasional dan cagar alam, di mana mereka berkontribusi pada ekosistem lokal.
Eland raksasa, di sisi lain, lebih sulit ditemukan, ditemukan terutama di wilayah Afrika tengah seperti Kamerun. Anda dapat membedakan spesies ini dari ukurannya yang lebih besar dan warna yang lebih gelap. Upaya konservasi untuk kedua subspesies ini sangat penting, karena hilangnya habitat dan perburuan secara historis telah mengancam populasi mereka.
Siklus Hidup
Hidup eland dimulai dengan seekor anak sapi, lahir setelah masa gestasi sekitar sembilan bulan. Anak sapi tetap dekat dengan ibu mereka selama beberapa bulan pertama, menguatkan diri dan belajar keterampilan bertahan hidup yang penting. Kumpulan betina memberikan lingkungan yang aman bagi eland muda, melindungi mereka dari predator.
Saat mereka dewasa, jantan muda meninggalkan kumpulan maternal mereka untuk bergabung dengan kelompok bujangan atau hidup secara independen. Eland pertama yang menetapkan dominasi dalam sebuah kelompok seringkali menjadi jantan pembiak, memastikan kelanjutan kumpulan.
Elands bisa hidup hingga 15 hingga 20 tahun di alam liar, dengan umur hidup mereka sering kali diperpanjang di area yang dilindungi.
Kebiasaan Sosial
Eland adalah hewan sosial. Betina berpengalaman memimpin kawanan betina, yang mencakup anak sapi dan eland muda. Banteng eland lebih bersifat sendiri, bergabung dengan kawanan hanya selama musim kawin atau untuk menetapkan dominasi dalam sebuah kelompok.
Banteng dominan memamerkan kekuatannya, menggunakan tanduk keriting mereka untuk terlibat dalam kontes adu. Interaksi ini membantu menentukan hak perkawinan dan menjaga hierarki sosial dalam kawanan eland. Meskipun ukurannya, eland umumnya adalah binatang yang damai, menghindari konflik kapan pun memungkinkan.
Diet
Eland adalah pemakan tumbuhan penggembala dan penjelajah, memakan berbagai rumput, daun, dan semak.
Diet eland yang dikonsumsi sangat adaptif, memungkinkan mereka berkembang di lingkungan yang beragam mulai dari dataran terbuka hingga daerah semi-arid. Kemampuan mereka untuk mencerna material tanaman serat secara efisien membuat mereka cocok untuk bertahan hidup di daerah dengan sumber daya yang langka.
Lingkungan
Eland menghuni berbagai lingkungan, mulai dari savana dan padang rumput hingga dataran terbuka dan daerah berhutan. Mereka terutama umum di Afrika timur dan selatan, di mana taman nasional dan cagar alam menyediakan habitat yang dilindungi. Area-area ini memastikan eland dapat berkeliaran bebas tanpa ancaman perburuan atau penyusupan habitat.
Area-area yang dilindungi, seperti Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan, memainkan peran penting dalam melestarikan populasi eland. Habitat alam mereka sering kali mencakup sumber air karena eland membutuhkan hidrasi secara teratur, meskipun mereka mampu bertahan di kondisi kering dengan mendapatkan kelembaban dari makanan mereka.
Status Konservasi
Elands telah sangat diuntungkan dari upaya konservasi, terutama di wilayah di mana mereka dilindungi di dalam taman nasional dan cagar alam. Organisasi seperti African Wildlife Foundation bekerja untuk memastikan hewan-hewan megah ini terus berkembang di habitat alam mereka.
Meskipun populasi mereka relatif stabil, hilangnya habitat dan perburuan tetap menjadi tantangan bagi spesies ini, terutama bagi eland raksasa. Upaya untuk mengendalikan perburuan ilegal dan mempromosikan praktik yang berkelanjutan – termasuk pengelolaan eland yang lebih banyak dibudidayakan – sangat penting bagi masa depan mereka.
Kami membuat artikel ini bersama dengan teknologi AI, kemudian memastikan bahwa itu telah diperiksa fakta dan diedit oleh editor HowStuffWorks.