Eksekutif Airbus memahami ketidaksukaan Scholz terhadap peluru rudal untuk Ukraina

Michael Schollhorn, CEO Airbus Defence and Space, berbicara selama sebuah acara di Pangkalan Udara Wunstorf. Kepala unit pertahanan dari raksasa penerbangan Eropa Airbus telah menyatakan pengertian terhadap keputusan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk tidak menyediakan rudal jelajah Taurus buatan Jerman kepada Ukraina. Berbicara kepada majalah berita Der Spiegel, CEO Airbus Defence and Space Michael Schöllhorn mengatakan bahwa solusi teknis bisa ditemukan untuk menghindari partisipasi langsung Jerman dalam pemrograman rudal di Ukraina, dalam pernyataan yang dipublikasikan pada hari Sabtu. “Tapi saya bisa memahami argumen politik,” tambahnya. Scholz telah menghadapi tekanan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan dari pihak-pihak keras dalam koalisi tiga partainya untuk menyediakan Ukraina dengan misil udara modern, yang dilaporkan memiliki jangkauan 500 kilometer. “Pasukan Jerman tidak boleh terkait dalam posisi atau di lokasi manapun dengan target yang dapat dijangkau oleh sistem ini. Bahkan bukan di Jerman,” kata Scholz dalam sebuah konferensi editorial dpa pada bulan Februari. Scholz menunjukkan bahwa ia percaya bahwa misil Jerman-Swedia hanya bisa digunakan dengan partisipasi teknisi militer Jerman. Berbalik kepada jet tempur Eurofighter yang dibuat oleh konsorsium yang melibatkan Airbus, Schöllhorn meminta keputusan untuk memesan tambahan 50 unit. “Kami memerlukan komitmen yang dapat diandalkan dari pemerintah Jerman bahwa tranche kelima akan datang, jika tidak kita akan kehilangan perusahaan pemasok,” katanya. Pemerintah Jerman masih belum mengambil konsekuensi yang diperlukan dari perubahan yang disebabkan oleh perang di Ukraina, katanya. Ia merujuk pada janji Scholz tentang “Zeitenwende” besar dalam kebijakan pertahanan Jerman yang disampaikan tak lama setelah Rusia meluncurkan invasi penuh terhadap Ukraina lebih dari dua tahun lalu. Pandangan logo Airbus di fasad kantor pusat perusahaan di Bremen.

MEMBACA  Permintaan Amerika untuk Layanan TI dan Bisnis Pulih di Kuartal II, Menunjukkan Indeks ISG™ Oleh Investing.com