Duka Funicular Lisbon: Siapa Saja Korban dalam Insiden Tali Putus?

Portugal berduka pasca setidaknya 17 orang meninggal dan sekitar 20 lainnya luka-luka akibat tergelincirnya kereta gantung ikonik Lisboa pada Rabu sore.

Seorang pekerja transportasi termasuk di antara korban tewas, sementara seorang anak laki-laki asal Jerman berusia tiga tahun dilaporkan selamat dengan luka ringan.

Yang terluka mencakup empat warga Portugal, dan 11 warga negara asing dari Jerman, Spanyol, Prancis, Italia, Swiss, Kanada, Korea Selatan, Maroko, serta Tanjung Verde, menurut layanan darurat.

Polisi belum mengonfirmasi identitas para korban meninggal, namun ini yang kita ketahui sejauh ini.

Di antara yang tewas terdapat tujuh pria dan delapan wanita, termasuk warga asing, ujar Margarida Castro Martins, kepala Agensi Perlindungan Sipil Lisboa, pada Kamis.

Beberapa warga negara asing juga tewas, namun asal negara mereka masih belum jelas.

Serikat pekerja transportasi Portugal, Sitra, menyatakan André Jorge Gonçalves Marques, yang bekerja sebagai penjaga rem di kereta gantung, termasuk di antara yang meninggal.

Dalam pernyataan di Facebook, serikat itu menulis: “Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban musibah ini dan semoga mereka yang terluka cepat pulih.”

Dia adalah seorang profesional yang “dedikasi, baik hati, dan periang, selalu bersedia berkontribusi untuk kebaikan bersama”, menurut perusahaannya Carris, yang mengoperasikan kereta gantung tersebut.

Ms. Martins menyebutkan yang terluka mencakup 12 wanita dan tujuh pria berusia antara 24 hingga 65 tahun, serta seorang anak berusia tiga tahun.

Media lokal melaporkan sebuah keluarga tiga orang dari Jerman sedang berada di dalam kereta saat kecelakaan terjadi.

Sang ayah tewas di tempat kejadian, dilaporkan oleh media Portugal Observador, sementara sang ibu dikabarkan dalam kondisi kritis di rumah sakit, dan anak laki-laki tiga tahun itu menderita luka-luka ringan.

MEMBACA  Di Mana Posisi 'Alien: Earth' dalam Garis Waktu Waralaba Alien?

Seorang pria berusia 50-an dan wanita berusia 40-an — karyawan lembaga amal Santa Casa da Misericórdia — juga meninggal, menurut media lokal.

Correio da Manha melaporkan bahwa tujuh karyawan lembaga amal tersebut juga mengalami luka-luka.

Kereta gantung Glória dapat membawa sekitar 40 penumpang dan sangat populer di kalangan turis — tetapi juga penting bagi warga kota, untuk membantu mereka menelusuri jalanan Lisboa yang berbukit.

Kita tidak tahu persis berapa banyak orang yang berada di dalamnya, atau identitas semua korban meninggal. Jumlah korban tewas dan terluka dapat berubah dalam jam-jam mendatang.

Kita juga belum mengetahui apakah ada warga negara Inggris yang terlibat — kantor luar negeri Inggris menyatakan mereka aware akan insiden ini dan siap memberikan bantuan konsuler kepada warga Inggris yang terdampak.