Dua orang tewas di kota Rafah di Jalur Gaza selatan setelah tank-tank Israel membuka tembakan ke warga Palestina, sebuah klinik di pesisir tersebut melaporkan pada Selasa. Dua mayat dibawa ke rumah sakit setelah kejadian tersebut, meskipun sudah ada gencatan senjata antara Israel dan militan Hamas Palestina, yang mengendalikan Gaza. Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan awalnya menembakkan tembakan peringatan di selatan strip karena seseorang mendekat. Tersangka tidak mundur, jadi tentara menembakkan tembakan lebih lanjut. Tentara Israel tidak memberikan informasi tentang kemungkinan korban jiwa. Tentara Israel juga mengumumkan bahwa mereka telah mengambil tindakan di beberapa lokasi lain di Gaza terhadap tersangka yang membawa ancaman mungkin. Menurut laporan Palestina, tidak ada korban jiwa lainnya. Sementara itu, otoritas kesehatan yang dikuasai Hamas melaporkan bahwa enam mayat telah ditemukan dalam waktu 24 jam. Selain itu, satu orang meninggal selama periode waktu itu. Otoritas tidak memberikan informasi tentang penyebab kematian. Sekitar empat minggu setelah dimulainya gencatan senjata, mayat masih ditemukan di bawah reruntuhan rumah-rumah yang runtuh di Gaza. Menurut otoritas kesehatan, total jumlah orang yang terdaftar sebagai tewas dalam perang Gaza telah meningkat menjadi 48.291. Ini tidak membedakan antara pejuang dan warga sipil. Informasi ini tidak dapat diverifikasi secara independen pada saat ini.