Dua Tewas di Pedalaman NSW

Dua orang tewas akibat ledakan di bawah tanah di sebuah tambang di negara bagian New South Wales (NSW), Australia.

Layanan darurat dipanggil ke Tambang Endeavor di Cobar, sekitar 700 km di barat laut Sydney, dini hari tadi menyusul laporan bahwa dua orang mengalami luka-luka kritis.

Polisi menyatakan seorang pria berusia 60-an tahun dinyatakan meninggal di lokasi kejadian, sementara dua perempuan berusia 20-an tahun berhasil diangkat ke permukaan, namun salah satunya kemudian tutup usia. Perempuan kedua dievakuasi dengan helikopter ke rumah sakit akibat luka-luka ringan termasuk kerusakan pendengaran dan syok.

Sebuah laporan akan disusun untuk koroner dan investigasi atas insiden ini akan dilakukan oleh otoritas keselamatan kerja negara bagian.

Menurut Australian Broadcasting Corporation (ABC), Wali Kota Cobar Jarrod Marsden menyebut situasi ini “sangat tragis”.

“Hal paling berharga yang keluar dari tambang adalah para penambangnya, dan kini dua keluarga tak akan bisa lagi bertemu orang yang mereka kasihi,” ujarnya kepada ABC.

“Cobar adalah komunitas pertambangan kecil yang sangat kompak, dan aku yakin semua orang akan memikirkan keluarga mereka hari ini.”

Berdasarkan situs web Tambang Endeavor, tambang tersebut telah beroperasi secara terus-menerus dari tahun 1982 hingga 2020.

Tambang itu dibeli oleh Polymetals Resources pada tahun 2023 dan perusahaan sedang dalam proses memulai kembali kegiatan penambangan untuk memproduksi perak, seng, dan timbal tahun ini.

Situs tersebut menyebutkan tambang itu memiliki terowongan sepanjang 7 km dan sumur sedalam 300 meter.

Perdana Menteri NSW Chris Minns mengucapkan belasungkawa kepada keluarga, teman, dan rekan kerja dari para pekerja yang meninggal.

“Ini adalah hari yang memilukan bagi masyarakat Cobar dan akan dirasakan di seluruh industri pertambangan,” katanya.

MEMBACA  Iran akan merespons pada ‘waktu yang tepat’ terhadap pembunuhan pemimpin Hamas

Minns menambahkan bahwa protokol dan prosedur keselamatan telah “meningkat pesat di industri tambang”, namun kedua kematian ini menjadi “pengingat yang menyadarkan kita mengapa kita harus selalu waspada untuk melindungi pekerja”.